"Pernah ada yang membeli ide desain baju gamis buatan saya. Sebagian besar yang beli masih dari Garut, seperti di bulan puasa, banyak yang memesan desain busana untuk Lebaran. Apalagi ada tetangga yang bisa menjahit, jadi saya berkolaborasi untuk membuat pakaian," ujar ujarnya.
Zaenal Muttaqin lebih senang membuat desain busana wanita seperti gaun dan busana muslim. Menurutnya, pakaian wanita terbilang mudah untuk divariasikan daripada model pakaian pria yang monoton, hanya diseputar kemeja atau baju koko tangan pendek maupun panjang.
"Model busana wanita yang beragam memang sangat gampang untuk divariasikan. Dan itu menjadi tantangan dalam menampungkan ide desain," katanya.
Bungsu dari 7 bersaudara itu menuturkan, kecintaannya pada dunia menggambar terukir sejak masih anak-anak. Memasuki jenjang pendidikan SMP, Zaenal mulai tertarik untuk membuat pola baju, yang akhirnya tertanam sebuah cita-cita ingin menjadi seorang desainer seperti idolanya, Ivan Gunawan.
"Dalam membuat desain, saya banyak terinspirasi Ivan Gunawan. Saya menyukai karakter desainnya dan bermimpi ingin menjadi desainer hebat seperti Ivan Gunawan," ungkap Zaenal Muttaqin.
Demi mewujudkan mimpinya, putra dari pasangan Ihat dan Juju ini terus mengasah kemampuannya. Ia rajin membuat desain busana wanita seperti dengan menggunakan media kertas dan pensil warna.
Beranjak SMA, Zaenal Muttaqin mulai banyak mengenal aplikasi menggambar di smartphone dan mencoba menggunakannya. Bermodal inspirasi dari internet, ia pun mengeksplore gaya busana yang kian berkembang setiap tahunnya.
Editor : ii Solihin