get app
inews
Aa Text
Read Next : Inovasi Huller Bahan Bakar Gas Karya Penyuluh Jadi Solusi Untuk Petani Padi di Garut

Kenaikan Harga Beras Tak Pengaruhi Harga Jual Petani Pada Bandar

Sabtu, 28 Januari 2023 | 11:11 WIB
header img
Para Petani di Limbangan Garut, Saat Membereskan Hasil Panen nya di Sawah Yang Mereka Garap. Foto iNewsGarut.id/ Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Kenaikan harga beras sejak awal Tahun 2023, tidak mempengaruhi nilai harga jual terhadap bandar. Hal itu diungkapkan Undang, salah satu Petani di Desa Simpen Kidul, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sabtu (28/1/2023).

"Tidak pengaruh Pak, tetap saja Bandar membeli dengan harga murah,"ungkap Undang saat ditemui disela dirinya sedang berada di Sawah menumpuk padi hasil Panen.

Saat disinggung soal Pupuk Subsidi maupun non Subsidi, Undang mengatakan, Pupuk sulit didapatkan, " sudah mah susah didapat, harganya juga mahal Pak,"ujarnya.

Dirinya mewakili Petani berharap Kenaikan Harga Beras maupun kelangkaan Pupuk bisa lebih diperhatikan lagi oleh Pemerintah, bagi dirinya yang merupakan Petani Kecil, sangat berdampak pada kelangsungan hidupnya.

"Berharap Pupuk mudah didapat dan murah, sekarang ini mah Sulit juga mahal, dan kenaikan beras sesuaikan juga dengan harga beli dari Petaninya, harga beras naik, harga jual kita ke bandar harusnya naik juga,"harapnya.

Sementara salah seorang Masyarakat yang juga Aktivis di Desa Simpen Kidul, Ilham Silmi Tajudin, menuturkan, dirinya merasa prihatin terhadap kondisi hari ini dikalangan para petani terhadap kelangkaan pupuk yang terjadi baik subsidi dan non subsidi, sudah kah mahal barang susah dicari, oleh sebab itu, menurutnya, Dinas Pertanian dan aparat penegak hukum (APH) terkait, harus turun ke masyarakat memastikan suplai pupuk terpenuhi tidak ada aktor intelektual yang bermain api mencari keuntungan.

"Fenomena ini harus dicari titik solusinya, bagaimana Petani itu mudah mendapatkan Pupuk baik subsidi maupun non subsidi, Pihak-pihak terkait harus segera turun memastikan suplai pupuk, agar mengetahui aktor intelektual yang bermain api mencari keuntungan,"tegasnya.

Satu lagi, dikatakannya, dengan adanya kartu tani itu belum menjadi solusi untuk para petani karena, fakta di lapangan masih banyak petani yang belum mendapatkan hak nya.

"Kartu Tani belum menjadi solusi bagi para Petani, ketahanan pangan adalah jantungnya kehidupan, berikan keadilan untuk para petani oleh pemerintah tanpa terkecuali siapa pun itu,"pungkasnya.

Sementara Bupati Garut Rudy Gunawan, dilansir dari salah satu Media online, mengungkapkan, bahwa di Kabupaten Garut untuk harga beras masih aman-aman saja. Jika memang harga beras naik, pihaknya akan melakukan operasi pasar.

"Harga masih aman, stok banyak, Kalau ada kenaikan, kami lakukan operasi pasar,"kata Rudi.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut