Anak Tanpa Anus di Wanaraja Garut Berharap Uluran Tangan Dermawan

"dulu suami kerja, ada rizky nya untuk pengobatan Kanya, namun memasuki awal pandemi, usaha down, dan untuk biaya pengobatan yang tidak sedikit bolak balik cirebon-garut, akhirnya membuka usaha rumahan membuat kue untuk dijual ke pasar,"tuturnya.
Kiki menyebut, aset-aset banyak yang sudah dijual demi pengobatan anaknya itu, dan berharap ada uluran tangan dari dermawan.
"aset sudah banyak yang dijual demi anak, saya berharap ada uluran tangan dari para dermawan untuk pengobatan Kanya, karena kondisi anak Saya ini sekarang dipasang kantung Kolestomi di sisi bagian perutnya untuk pembuangan karena tidak ada anus,"bebernya.
Diketahui Kanya Anggraeni (10) merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Ahmad Herdiansyah dan Kiki Rizkia, secara administrasi kependudukan, orang tua nya itu tinggal di Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja Garut. Namun karena keperluan untuk pengobatan anaknya, orang tua Kanya Anggraeni berpindah ke rumah orang tuanya yang berada di wilayah Desa Wanaraja, dikarenakan rumah yang mereka tempati terpaksa dijual untuk membiayai pengobatan anaknya itu.
Sementara sesuai dengan administrasi kependudukan, Kepala Desa Wanajaya Iip Firman Nurdin, mengatakan, pihaknya akan membantu semaksimal mungkin, yang mana orang tua Kanya ini mempunyai tunggakan BPJS sebesar kurang lebih Rp 10 juta.
"kami akan berusaha semaksimal mungkin agar proses pengobatan Kanya berjalan, pertama mencari solusi untuk tunggakan BPJS nya dulu,"katanya.
Turut melihat kondisi Kanya Anggraeni (10), Forkopimcam Wanaraja, juga koordinator wilayah (korwil) pendidikan Wanaraja, dan guru -guru Kanya, yang mana akan turut membatu mencari solusi agar pengobatan lanjutan Kanya bisa kembali dilakukan.
"semua akan mensupport keluarga untuk pemulihan Kanya kedepannya, agar proses operasi bisa kembali dilanjutkan, dan akan terus mendampingi baik itu saat pengobatan ke rumah sakit maupun proses operasinya,"pungkas Iip.
Editor : ii Solihin