get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Garut Gelar Pasukan Operasi Lodaya 2025 Jelang Mudik Lebaran

Sampel Es Krim yang Diduga Racuni Puluhan Siswa SD Diuji BPOM dan Labfor

Rabu, 15 Februari 2023 | 21:22 WIB
header img
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro memaparkan kasus keracunan puluhan siswa SD diduga akibat mengonsumsi es krim.Foto iNewsGarut.id/ Fani Ferdiansyah

GARUT, iNewsGarut.id – Es krim yang diduga menjadi penyebab puluhan siswa SDN Kersamenak 2, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, mengalami keracunan Selasa (14/2/2023) lalu tengah diuji secara klinis. Sampel es krim, telah dikirim ke BPOM dan laboratorium forensik. 

"Saat ini kami masih menunggu hasil lab dari pemeriksaan sampel es krim yang telah dikirim," kata Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro. 

Ia mengatakan, pihaknya telah mengamankan pedagang keliling berinisial M (60) yang menjual es krim kemasan cup seharga Rp2.000 tersebut. Dari hasil penyelidikan, M membuat es krim bersama isterinya di rumah mereka.

"Sudah sejak 2019 beliau membuat eskrim ini. Saat ini statusnya belum kita naikan, masih diperiksa, masih diselidiki," ujarnya. 

AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebut dalam satu hari M mampu memproduksi es krim sebanyak 3.000 cup. Es krim ini kemudian dijual ke sejumlah tempat, termasuk SDN Kersamenak 2.

"Di SDN Kersamenak 2 itu hanya dijual 400 cup. Selebihnya di tempat lain," ucapnya. 

Penyelidikan, lanjutnya, mesti benar-benar dilakukan menyeluruh dengan melibatkan hasil laboratorium, karena kasus ini menimbulkan perdebatan di internal Polres Garut. Pasalnya, es krim ini bukan hanya dikonsumsi anak-anak sekolah, melainkan oleh orang dewasa. 

"Orang dewasa dan guru pun ada yang mengonsumsi es krim ini. Tapi mereka tidak mengalami apa-apa seperti gejala keracunan yang dialami puluhan anak sekolah di SDN Kersamenak 2. Jadi memang perlu didalami lagi, penyelidikan masih dilakukan," katanya. 

Sebelumnya, puluhan siswa SDN Kersamenak 2 mengalami keracunan usai mengonsumsi es krim yang dijual seorang pedagang keliling. Peristiwa keracunan itu dikabarkan terjadi saat para siswa menikmati jajanan sekitar sekolah di jam istirahat, sekitar pukul 09.30 WIB.

Adapun jumlah siswa yang mengalami keracunan es krim ini mencapai 66 orang. Jumlah itu terdiri dari 16 orang anak laki-laki dan 50 orang anak perempuan, dengan gejala keracunan bervariasi mulai dari ringan hingga sedang, seperti merasa pusing, sakit perut, mual hingga muntah. 

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut