Sementara itu, Saep, salah satu orang tua yang anaknya meninggal, menuturkan berawal anaknya itu sempat menderita demam, dan sakit tenggorokan.
"Anak Saya pertama demam dan sakit tenggorokan, waktu itu ga tega Saya melihat kondisi anak Saya, dan waktu itu kata dokter diagnosa penyakit jantung saja,"tuturnya.
Saep menyebut anaknya itu meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya itu sudah 2 minggu yang lalu, diungkapkannya, selain anak nya itu banyak yang terjangkit penyakit yang sama seperti anaknya.
"Banyak yang terjangkit penyakit yang sama dengan anak Saya, ada tujuh orang lah, waktu itu anak Saya sempat dirawat dua hari, dan meninggal dunia di rumah sakit,"jelasnya.
Sementara itu, Wabah Difteri yang mengakibatkan tujuh orang anak meninggal dunia di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, saat ini pemerintah kabupaten Garut melalui Dinas kesehatan telah menetapkan KLB, Informasi terkait gejala difteri pun telah disebar luaskan melalui media sosial, pesan yang disebarkan berisi tentang meningkatkan kewaspadaan bila menemukan gejala seperti difteri agar segera membawa penderita ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan intensif.
Editor : ii Solihin