GARUT, iNewsGarut.id – Sebagian besar mayoritas masyarakat di Desa Barudua, Kecamatan Malangbong, Garut, Jawa Barat, merupakan petani strawberry. Omzet mereka mencapai Rp.21 perbulan. Namun mereka (petani strawberry) minim perhatian dari Pemerintah.
Salah seorang pengepul dan pelanggan citra tani (PLCT), Endang Yana, mengaku omzet yang Ia dapatkan setiap hari mencapai Rp.7 sampai 8 juta, jika dihitung satu bulan, omzet yang Ia dapatkan sebesar Rp.21 juta.
"omzet setiap hari mencapi Rp7 juta sampai dengan Rp.8 juta. Jika dikalikan selama satu bulan mencapi Rp.21 juta lebih,"ungkapnya. Minggu (26/2/2023).
Dikatakannya, kendalanya saat ini minimnya perhatian dari pemerintah dalam memajukan pertanian strawberry, menurutnya, misalnya, tidak adanya rumah kemasan serta bantuan permodalan. Padahal, kata Endang, bisnis strawberry merupakan bisnis yang sangat menjanjikan.
"Ya minim perhatian pemerintah kendalanya, tidak adanya rumah kemasan, serta bantuan permodalan yang menjadi kendala saat ini, kalau ada bantuan permodalan, Insya Alloh dapat berkembang pesat,"ujarnya.
Endang menjelaskan, Strawberry ini dipasarkan sudah masuk ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta dan Cilegon.Sebelum memasarkan hasil panen tersebut terlebih dahulu dikemas dan dilakukan pemilihan buah strawberry yang layak jual.
"Jawa tengah, Jawa Timur, pemasaran saat ini, yang banyak permintaan dari wilayah Jakarta juga Cilegon,"katanya.
Endang menyebut dirinya memiliki sebanyak 60 petani buah strawberry, selain itu mereka juga merangkap sebagai bagian dari pengemasan.
"60 petani buah strawberry yang Saya miliki, selain bertani mereka juga melakukan pengemasan,"imbuhnya.
Diketahui Kecamatan Malangbong, Garut, Jawa Barat, khususnya Desa Barudua, yakni merupakan salah satu Kecamatan penghasil strawberry.
Sebagian masyarakatnya mayoritas bertani buah strawberry, karena kontur tanah yang cocok untuk menanam buah strawberry, Sehingga buah strawberry yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat bagus. Pemasarannya pun sudah sangat luas hingga keluar daerah Jawa Barat.
Editor : ii Solihin