get app
inews
Aa Read Next : 13 Kasus di Jawa Barat, Garut Belum Ditemukan Adanya Terpapar Virus Mpox

Dinkes Garut Berikan Jadup Untuk Keluarga Korban Difteri

Senin, 27 Februari 2023 | 15:18 WIB
header img
Dinkes Garut Saat Menyerahkan Bantuan Jadup Yang Diterima Kepala Desa Sukahurip, Pangatikan, Garut. Foto iNewsGarut.id/ Hendrik Prima

GARUT, iNewsGarut.id – Dinas kesehatan (Dinkes) Garut memberikan jatah hidup (jadup) untuk keluarga korban difteri di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Senin (27/2/2023) siang. Jadup yang diberikan yakni berupa sembako untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga korban difteri yang meninggal dunia maupun yang saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.

Kepala Desa Sukahurip Asep Rukman, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Garut yang telah membantu penanganan ataupun pemberian jadup bagi warganya yang terdampak penyakit difteri.

"Kami atas nama pemerintah desa berterima kasih atas gerak cepat Pemkab Garut melalui Dinkes yang telah melakukan penanganan ataupun pemberian jadup bagi warga yang terdampak penyakit difteri, mudah-mudahan sedikitnya dapat meringankan beban mereka,"ungkapnya.

Sementara Kepala bidang P2P Dinkes Garut, Asep Surahman menjelaskan, jadup yang diberikan yakni berupa sembako untuk memenuhi kebutuhan hidup baik itu keluarga korban yang meninggal dunia maupun yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Semoga jadup yang diberikan bisa bermanfaat bagi keluarga korban terdampak difteri maupun yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit,"ujarnya.

Pemberian jadup oleh Dinkes Garut langsung diterima kepala Desa Sukahurip, dengan disaksikan aparatur Desa lainnya.

Diketahui dari informasi yang didapat, Korban meninggal dunia akibat wabah difteri saat ini bertambah menjadi 8 orang yang sebelumnya tercacat 7 orang. Sementara 9 orang masih dalam masa perawatan di rumah sakit, diantaranya 3 orang suspek, dan 6 orang positif difteri.

Pemerintah Kabupaten Garut pun telah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) akibat wabah difteri, terhitung dari bulan Februari sampai dengan bulan November 2023. Dan saat ini konsekuensi yang dilakukan yakni melakukan outbreak response immunization (ORI) atau imunisasi massal di wilayah KLB difteri dengan target 11.700 anak.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut