GARUT, iNewsGarut.id – Pemerintah Kabupaten Garut saat ini sudah mengalokasikan anggaran untuk penyintas yang terdampak gempa bumi. Dimana hasil penghitungan Dinas tekhnis itu ada sebanyak 211 rumah terdampak di dua kecamatan yakni kecamatan Samarang dan Kecamatan Pasirwangi yang akan menerima bantuan dari pemerintah kabupaten Garut.
Hal tersebut diutarakan Kepala pelaksana BPBD Garut, Satria Budi, saat ditemui wartawan usai mengikuti apel pagi di lapangan Setda Garut, Senin (6/3/2023).
"Dinas tekhnis sudah menghitung kebutuhan untuk penyintas sebanyak 211 rumah di dua kecamatan sebesar Rp 2,5 miliar, dan untuk bantuan per rumah nya itu relatif, ada yang Rp.1 Juta, Rp.5 Juta, ada juga Rp.25 Juta kalau rusak berat, itu rencana nanti ada dinas tekhnis,"ungkapnya.
Dikatakannya, Bupati Garut sudah merespon hal ini, dan mengintruksikan agar segera mengeksekusi, "Alhamdulillah respon Pak Bupati sudah ada, nota dinas dan rekomendasi beliau sudah dibuatkan, tinggal eksekusi,"katanya.
Evaluasi BPBD kerusakan pasca Gempa tersebut dan klasifikasi rumah yang rusak berat atau sedang, Satria Budi menjelaskan, "jadi memang saat kejadian ada beberapa objek yang terdampak, namun setelah assessment dinas tekhnis itu ada 511 rumah, ada 8 Sekolah itu yang akan diperbaiki,"jelasnya.
Masih kata Satria Budi, untuk daerah yang beberapa waktu lalu terdampak gempa, setelah ada rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) daerah tersebut tidak rawan, namun secara struktur bangunan itu harus diperkuat.
"Jadi mayoritas di lokasi gempa itu struktur bangunan nya tidak memakai pembesian, hanya bangunan -bangunan biasa yang menggunakan bata merah saja, makanya diguncang gempa terjadi kerusakan, dan diharapkan kepada masyarakat di lokasi yang dianggap gempa sesar itu ada penguatan di struktur bangunan,"katanya.
Satria Budi membenarkan wilayah sesar Garsela itu berada di lokasi tersebut, berdasarkan kajian dari PVMBG, Sesar Garsela itu berada di titik antara Bandung dan Pasirwangi, titiknya berada di Bandung, namun pergerakannya ke arah Garut.
"Ya berdasarkan kajian PVMBG Sesar Garsela itu berada di lokasi tersebut, yakni antara Bandung dan Pasirwangi, namun titiknya di Bandung pergerakannya ke Garut,"ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Garut melalui BPBD menghimbau kepada masyarakat di lokasi titik retakan Garsela diharapkan agar segera mengantisipasi secara mandiri di tempat terbuka, dan membuat bangunan yang relatif aman dengan struktur pembesian.
"Masyarakat yang berada di titik lokasi retakan Garsela ketika terjadi gempa segera mengantisipasi ke tempat -tempat terbuka, juga membuat struktur bangunan rumah dengan pembesian,"pungkas Satria Budi.
Editor : ii Solihin