GARUT, iNewsGarut.id – Banyak yang belum tau !, di Kabupaten Garut terdapat rumah Cerutu, yang mana rumah tersebut memproduksi berbagai cerutu dari hasil karya tangan bernama Yudi Permana.
Awal mula dirinya membuat Cerutu tersebut, karena merasa prihatin melihat posisi petani tembakau Garut yang memang seolah-olah terpuruk dengan harga jual sangat minim.
"Awalnya rasa prihatin melihat petani tembakau yang seolah-olah terpuruk, harga jual mereka pun minim,"ungkap Yudi kepada iNewsGarut.id. Selasa (14/3/2023).
Menurutnya, tembakau Garut itu mempunyai kualitas yang bagus dan diakui oleh daerah lainnya, kata Yudi, pabrik-pabrik rokok yang di Indonesia itu kebanyakan memakai tembakau Garut.
"Saya ingin tembakau Garut ini ada peningkatan, pertama dalam harga, kedua cerutu yang dibuat dari tembakau Garut ini bisa bersaing dengan produk -produk luar,"ujarnya.
Bersama rekan-rekan, imbuhnya, maka berpikir untuk meningkatkan para petani tembakau Garut terutama dal hal harga, membuat inovasi dengan menciptakan produk cerutu dengan bahan bakunya yang diambil dari para petani tembakau Garut.
"Ada beberapa daerah yang sudah dipakai bahan baku tembakau nya untuk membuat cerutu disini, ada sekitar 4 daerah yakni Cisurupan, terus Cilawu, Samarang, dan Pasirwangi,"imbuhnya Dia.
Sementara di Garut ini, menurutnya, selain 4 daerah masih banyak lagi daerah lainnya yang mempunyai tembakau kualitas bagus, "Masih banyak di Garut ini yang mempunyai tembakau yang berkualitas baik, namun untuk saat ini bahan baku masih dari 4 daerah, Kedepannya mungkin bisa jadi dari daerah lainnya dijadikan bahan baku membuat cerutu,"ucapnya.
Yudi berharap dengan rumah cerutu ini tentunya bisa mengangkat nama baik tembakau Garut supaya bisa bersaing dengan daerah-daerah lain, terutama yang sekarang dianggap tembakau nya kualitas bagus seperti Jember, dan temanggung. Sementara tembakau yang disana itu dari Garut.
"Yang terkenal itu Cerutu dari Jember dan temanggung, padahal itu bahan bakunya dari Garut,"katanya.
Yudi sebagai pembuat cerutu Garut mengaku ingin memasarkan produknya ini ke pasar Milenial, "Makanya cerutu yang kita buat ini agak beda, yakni ada aroma-aroma buah, aromatik lah, dan ini satu terobosan yang kami buat untuk bisa masuk di kalangan milenial,"terangnya.
Selain Cerutu aromatik, jelas Yudi, ada juga cerutu original dengan rasa tembakau asli, yang rasanya itu memang sudah bersaing dengan cerutu-cerutu lain yang sudah terkenal.
"Cerutu yang kami buat tidak kalah bersaing lah dengan cerutu yang sudah terkenal,"bebernya.
Yudi menyebut produksi cerutu yang dibuatnya ini dalam satu hari bisa sampai 120 batang.
"120 barang sehari dibuat oleh sendiri, jika sama rekan-rekan dibantu minimal bisa sampai 300 batang per hari,"sebutnya.
Yudi menuturkan, rencana pembuatan cerutu Garut ini akan dikembangkan kearah pabrikan, dan yang di luar sana tau, bahwa di Garut ini ada produksi cerutu dengan bahan baku tembakau asli Garut yang tidak akan kalau bersaing dengan cerutu-cerutu dari daerah lain.
"Dengan adanya rumah cerutu ini kita ingin berkembang ke arah pabrikan dengan produksi massal,"cetusnya.
Produksi Cerutu Garut ini sudah dipasarkan ke beberapa daerah di Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri.
"Untuk luar negeri nya kita sudah masuk ke Singapura, Brunei, Belgia, dan sekarang lagi nunggu masuk ke Italia, untuk di Indonesia nya hampir di setiap provinsi sudah masuk termasuk ke kota -kota besar seperti Batam, Bali, dan lainnya,"pungkas Yudi.
Editor : ii Solihin