GARUT, iNewsGarut.id – Keutamaan Surah Al-Baqarah yang merupakan surah urutan kedua dari 114 surah dalam Al-Qur'an ternyata memiliki keistimewaan yang menakjubkan.
Surah Al-Baqarah memiliki arti "Sapi Betina". Surah ini terdiri dari 286 ayat yang bercerita tentang tauhid, aturan hukum syariat Islam, kisah para Nabi, dan keadaan orang beriman maupun orang musyrik.
Dinamai Surah Al-Baqarah karena di dalamnya bercerita tentang kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah SWT kepada Bani Israil (ayat 67–74).
Surah Al-Baqarah diturunkan di Kota Madinah, sehingga termasuk dalam kategori surat Madaniyyah. Surah ini juga disebut surah Alif Lam Mim, karena diawali dengan ayat yang berisi tiga huruf tersebut.
Perlu diketahui ternyata Surah Al-Baqarah memiliki beberapa keutamaan yang istimewa.
Berikut lima keutamaan Surah Al-Baqarah dikutip dari NU Online.
1. Pengusir Setan
Keutamaan Surah Al-Baqarah yang pertama yaitu dapat mengusir setan. Di dalam surah ini terdapat 'ayat kursi' yang bisa mengusir setan dan bisa dibaca ketika hendak tidur.
Keutamaan dari membaca ayat kursi sebelum tidur, disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu yang mengadukan pada Rasulullah SAW tentang seseorang yang mengajarkan kepadanya ayat kursi.
Abu Hurairah mengatakan, "Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat kepadaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya." Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam bertanya, "Apa kalimat tersebut?" Abu Hurairah menjawab:
قَالَ لِى إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ مِنْ أَوَّلِهَا حَتَّى تَخْتِمَ ( اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ )
وَقَالَ لِى لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ وَلاَ يَقْرَبَكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ
"Ia mengatakan kepadaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca Ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan ‘ALLAHU LAA ILAHA ILLA HUWAL HAYYUL QOYYUM’. Lalu ia mengatakan padaku, Allah akan senantiasa menjagamu dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.
Editor : ii Solihin