Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan." Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam pun bersabda:
« أَمَا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ، تَعْلَمُ مَنْ تُخَاطِبُ مُنْذُ ثَلاَثِ لَيَالٍ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ » . قَالَ لاَ . قَالَ « ذَاكَ شَيْطَانٌ
"Adapun dia kala itu berkata benar, tetapi asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?" "Tidak", jawab Abu Hurairah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam berkata, "Dia adalah setan." (HR Bukhari Nomor 2311).
2. Memberi Keberkahan
Yang kedua, keutamaan Surah Al-Baqarah yaitu akan mendapatkan keberkahan yang berlimpah. Tidak hanya di rumah yang dibacakan ayat kursi, keberkahan itu dapat dirasakan juga pada rumah-rumah di sekitarnya.
Sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat Ath-Thabrani, "Siapa saja yang membaca ayat kursi setiap usai salat, maka tidak ada yang mencegahnya masuk surga kecuali kematian. Dan siapa saja yang membacanya tatkala mulai berbaring (tidur), maka Allah akan memberi keamanan kepada rumahnya, rumah tetangganya, dan rumah-rumah lain di sekitarnya." (HR Ath-Thabrani).
3. Pembela di Hari Kiamat dan Penangkal Sihir
Keutamaan Surah Al Baqarah yang ketiga ialah dapat menjadi pembela di hari kiamat dan menangkal sihir. Dari Abu Umamah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda:
"Bacalah Al-Qur'an karena ia datang di hari kiamat sebagai pembela bagi yang membacanya. Bacalah Az-Zahrawain (dua cahaya) yaitu Surah Al-Baqarah dan Ali 'Imran, karena keduanya datang di hari kiamat seperti dua awan putih atau dua naungan atau dua kerumunan burung sebagai pembela bagi yang membacanya. Bacalah Surah Al-Baqarah, karena membacanya adalah berkah, meninggalkannya adalah kerugian, dan tidak mampu dilawan oleh penyihir." (Sahih Muslim Nomor 1337).
4. Diberi Mahkota di Surga
Keutamaan yang keempat ketika membaca Surah Al-Baqarah adalah akan diberi penghormatan berupa mahkota di surga. Hal tersebut sebagaimana dikatakan dalam riwayat Ad-Darimi, "Siapa saja yang membaca Surah Al Baqarah, maka dia akan dikenakan makhkota darinya di surga."
Editor : ii Solihin