GARUT, iNewsGarut.id – Produsen jajanan tradisional di Kabupaten Garut mengaku kewalahan memenuhi pesanan costumer saat Ramadhan 2023. Selain takjil, aneka jajanan tradisional kebanyakan dipesan untuk acara buka bersama maupun bazar.
Salah satu pembuat jajanan tradisional, Enar Sunarsih mengatakan, setiap hari selalu ada yang memesan kue-kue basah buatannya seperti kue apem, talam dan lapis. Ada juga donat, risoles, berbagai macam gorengan serta lontong sayur.
"Rata-rata yang pesan untuk takjil ke masjid-masjid. Kisaran banyaknya sekitar 50-100 buah per orang dengan macam-macam kue," ujar Enar Sunarsih, dikediamannya di Kampung Tabrik, Desa Jatisari, Kecamatan Karangpawitan, Selasa (28/3/23).
Dibantu sang kakak, wanita yang sudah 20 tahun menggeluti usaha pembuatan camilan ini mulai mempersiapkan bahan sejak pagi karena kue basah tidak bisa dibuat mendadak. Tidak sedikit juga costumer yang meminta makanan selesai ba'da Dzuhur.
"Tapi untuk camilan yang digoreng saya menyarankan diambil sore hari karena diolahnya pun menjelang sore supaya makanan yang nantinya untuk berbuka masih hangat," katanya.
Bukan hanya menerima pesanan, Enar Sunarsih pun menjual jajanan tradisionalnya di rumah dan dibantu beberapa orang untuk dijajakkan secara keliling.
"Kalau pesanan sedang meningkat, saya juga selalu meminta bantuan tetangga sekitar untuk menjadi karyawan dadakan," ujarnya.
Editor : ii Solihin