GARUT, iNewsGarut.id – Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pariwisata Pantai Sayangheulang, Santolo, dan Rancabuaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Ate Sutanto, mengungkapkan, bahwa kenaikan jumlah kunjungan ke pantai selatan yang ada di Garut khususnya ke Pantai Sayangheulang alami peningkatan yang cukup siginifikan.
Namun, hal tersebut memang sudah diprediksi sejak awal sebelum hari libur lebaran tiba. Bahkan, di hari kedua libur lebaran kali ini ada peningkatan pengunjung sekitar 20 persen dibandingkan tahun kemarin, dengan jumlah wisatawan kurang lebih sebanyak 3 ribu sampai 5 ribu pengunjung.
"Untuk pengunjung itu sekarang variatif ya dari mulai lokal (seperti) Garut, Bandung, sampai Jakarta juga ada, saya lihat plat-plat A juga dari Banten juga ada, saya juga tadi melihat plat AB dari Yogyakarta juga ada, (jadi) variatif," kata Ate Sutanto saat diwawancarai di Pantai Sayangheulang, Minggu (23/04/2023).
Ia menyampaikan, sebelumnya dalam rapat koordinasi (rakor) yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, pihaknya diintruksikan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, terutama dalam pengaturan lalu lintas parkir.
"Kami sudah menyiapkan kantong parkir sekiranya di dalam sudah terjadi kemacetan, maka kita sudah menyiapkan kantong parkir yang diantisipasi untuk menampung jumlah pengunjung yang memang di luar dugaan gitukan, dan itu kita sudah siapkan ya," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung asal Bandung, Lusi (28), mengaku jika dirinya datang ke Kabupaten Garut dengan tujuan mudik ke Kecamatan Cikajang dan sekaligus berlibur ke Pantai Sayangheulang.
Lusi menyebut perjalanannya dari Bandung ke Garut terbilang lancar, walaupun sempat tersendat di daerah Maktal (Garut Kota). Ia menambahkan, perjalanannya dari Maktal hingga Pantai Sayangheulang pun juga berjalan lancar.
"Tadi berangkat dari Bandung, terus ke Cikajang lalu langsung ke sini, (berangkat dari Cikajang) jam 7 kalau gak salah sampai ke sini jam 9," katanya.
Menurutnya, Pantai Sayangheulang sekarang ini kondisinya sudah lebih baik dari sebelumnya. Ia mengaku bahwa dirinya sudah 3 tahun tidak berkunjung ke Pantai Sayangheulang.
"(Sayangheulang sekarang) lebih bagus, soalnya sudah 3 tahun yang lalu saya ke sini lebih bagus, tempat penginapannya lebih bagus dari sebelumnya lah. (Harapannya) lebih dirawat lagi biar makin jadi tambah bagus," harap Lusi.
Di tempat yang sama, seorang pengunjung lain asal Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Ipan (31), menerangkan alasan dirinya bersama keluarga datang ke Pantai Sayangheulang karena memiliki panorama pantai yang indah dan harga tiketnya terjangkau.
Ipan menjelaskan, jika perjalanannya dari rumah menuju pantai selatan berjalan lancar, namun dirinya menemui beberapa kendala khususnya terkait Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berada di area Gunung Gelap.
"Kalau jarak dekat cuman medannya lika-liku, 90 persen jalan bagus tinggal 10 persen nan di Gunung Gelap jelek, yang menjadi hambatan itu masih kurang lampu PJU penerangan, itu sih cuman PJU doang. Ya kan kalau Gunung Gelap itu wilayah hutan, jadi kalau gak ada PJU gak dibantu sama lampu PJU agak sulit juga," pungkasnya.
Editor : ii Solihin