Terkait jenis varian virus yang menjangkiti puluhan warga tersebut, Wadir Pelayanan RSUD dr Slamet Garut ini mengaku belum bisa memastikannya. Sebab, pemeriksaan jenis virus hanya dapat dilakukan di laboratorium provinsi dan Kementerian Kesehatan.
"Jenis dari varian apa kami belum tahu karena harus melalui pengecekan laboratorium provinsi dan pusat. Sementara dari Kemenkes sendiri kami belum menerima informasi atau update varian virus Covid-19," katanya.
Seperti diketahui, 30 warga diisolasi di RSUD dr Slamet Garut akibat positif terpapar Covid-19. Dari informasi yang diperoleh pihak rumah sakit, penyebaran virus ini meningkat setelah perayaan lebaran pada Idul Fitri 2023 lalu.
"Perbandingan kasus Covid-19 antara sebelum dan sesudah libur lebaran ini cukup kentara. Sebelum lebaran, pasien yang diswab antigen rata-rata negatif, namun pasca lebaran rata-rata pasien yang diswab antigen malah positif. Kemungkinan oleh-oleh dari luar Garut, karena pada musim libur lebaran banyak yang datang ke Garut," ungkap Muhammad Willy Indrawilis.
Editor : ii Solihin