GARUT, iNewsGarut.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut memprediksi peningkatan kasus Covid-19 akan berlangsung hingga Juni 2023 mendatang. Prediksi itu didasarkan dari melesatnya penyebaran virus pasca Idul Fitri 2023 di Garut.
"Diprediksi sampai Juni akan mengalami peningkatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Garut Asep Surachman, Selasa (2/5/2023).
Asep Surachman meyakini penyebaran Covid-19 ini akan turun setelahnya. Satgas Penanganan Covid-19 Garut, lanjutnya, akan selalu berkoordinasi dengan sejumlah fasilitas kesehatan rumah sakit di daerah, agar menyiagakan 30 persen ketersediaan tempat tidur dari yang dimiliki saat ini untuk menangani Covid-19.
"Jadi kami meminta rumah sakit untuk membuka bed-nya minimal 30 persen dari ketersediaan pada saat puncak kasus besar. Ada satu rumah sakit yang kapasitasnya dahulu di puncak kasus atau outbreak gelombang kedua di kisaran 100 bed. Kami meminta 30 persennya untuk RS disediakan bed khusus untuk covid," paparnya.
Dia menegaskan virus Covid-19 varian omicron tidak seganas varian delta. Meski begitu, banyak diantaranya pasien yang tidak memiliki komorbid untuk disarankan melakukan isolasi mandiri dengan pemantauan dari puskesmas setempat.
"Kami mengimbau masyarakat bahwa pandemi belum selesai. Kita lihat di lapangan masih banyak yang menganggap bahwa Covid-19 itu sudah tidak musim, padahal ini merupakan suatu bentuk keteledoran dari kurangnya kesadaran masyarakat," ucapnya.
Editor : ii Solihin