Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Garut, Ade Hendarsyah, yang turut hadir dalam pembukaan pekan olahraga tersebut mengungkapkan, Popda ini seharusnya tidak hanya menjadi agenda rutin multi event semata, namun harus menjadi titik lanjut pembibitan dan pembinaan olahraga yang harus dilaksanakan dengan konsisten.
"Melalui Popda ini diharapkan akan terjaring bibit-bibit potensial atlet pelajar berbakat yang akan dibina lebih lanjut, agar dapat berprestasi," ujarnya.
Ade menambahkan, Popda ini merupakan wahana memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, serta kesehatan dan kebugaran, sekaligus juga dapat mengembangkan minat dan bakat di bidang olahraga.
Satuan pendidikan dalam konteks keolahragaan, imbuh Ade, diharapkan mampu memantau, menggali, dan membina potensi pelajar. Menurutnya, paradigma keolahragaan yang harus dibangun yakni bagaimana atlet-atlet pelajar mampu berprestasi di tingkat Jabar bahkan nasional.
”Para atlet pelajar yang hadir saat ini tentunya datang dengan satu tekad yakni bertanding dan meraih prestasi tertinggi. Sudah barang tentu prestasi tersebut hendaknya kalian raih dengan cara-cara yang terdidik dan terhormat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Untuk itu, hindari hal-hal yang dapat merusak citra pelajar dan menodai makna berolahraga,” paparnya.
Untuk klasemen perolehan medali sampai tanggal 5 Juli 2023, Kontingen Garut baru mengumpulkan 3 perak dan 14 perunggu.
Editor : ii Solihin