get app
inews
Aa Text
Read Next : Desa Limbangan Timur Garut Salurkan BLT DD Kepada 34 KPM Mayoritas Jompo Lansia

Heboh ! Ratusan Warga Satu Kampung di Garut Ditagih Hutang PNM

Selasa, 18 Juli 2023 | 20:41 WIB
header img
Warga Saat Membuat Surat Pernyataan di Kantor Desa. Foto iNewsGarut.id/Hendrik Prima

GARUT, iNewsGarut.id – Ratusan warga satu kampung di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dibuat heboh usai ditagih petugas penagih hutang yang diketahui dari Permodalan Nasional Madani (PNM) padahal mereka tidak merasa meminjam uang.

Ratusan warga satu kampung itu berbondong -bondong mendatangi Desa dan membuat surat pernyataan bahwa tidak merasa meminjam uang kepada PNM. Kebanyakan mereka (warga) mengaku kesal tiba-tiba ditagih petugas PNM. 

Diduga kasus ini dilakukan oleh oknum yang tak bertanggung jawab yang sengaja mencuri data pribadi milik warga berupa kartu tanda penduduk atau KTP untuk dijadikan jaminan melakukan pinjaman ke Lembaga pembiayaan tersebut.

Sebut saja Sinta salah seorang korban mengaku bahwa dirinya merupakan satu dari ratusan korban PNM yang tiba-tiba ditagih hutang padahal dirinya tak merasa meminjam pada lembaga pembiayaan tersebut.

Rata- Rata menurutnya, warga yang tiba -tiba ditagih itu meminjam uang dikisaran Rp.800 ribu hingga Rp. 2 juta.

"Kaget tiba-tiba ditagih hutang PNM, padahal kami ini tidak pinjam uang, rata-rata itu uang yang kami pinjam dikisaran Rp.800 ribu hingga Rp.2 juta,"ungkap Dia dengan nada kesal, Selasa (18/6/2023).

Untuk itu, Dirinya bersama warga lainnya menginginkan kasus ini diusut tuntas dan pelakunya segera di proses hukum.

"Agar diusut tuntas kasus ini, karena sudah merugikan warga, dan pelaku segera di proses hukum,"ujarnya.

Sementara Kaur umum Desa Sukabakti, Kartini membenarkan adanya hal itu. Kata Dia, memang benar adanya data warga di PNM tapi warga tidak merasa meminjam. Dan jumlah yang masuk pendataan di Desa sebanyak 407 orang.

"Memang benar data warga ada di PNM tapi mereka merasa tak meminjam, ada 407 orang yang sudah masuk datanya di Desa,"katanya.

Kini, Ratusan warga yang merasa dirugikan telah didata oleh pemerintah Desa setempat. Dimana, hasilnya ratusan warga dari 6 RW menjadi korban dari kebocoran data yang disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut