GARUT, iNewsGarut.id – Kabupaten Garut telah menorehkan prestasi gemilang dengan memperoleh predikat "Swasti Saba Wistara" pada tahun 2019. Namun, Bupati Garut Rudy Gunawan menggarisbawahi bahwa perjalanan menuju kesehatan masyarakat belum selesai.
Selama ini, menurutnya, 9 tatanan di Kabupaten Garut dibina dan diampu oleh dinas teknis, Forum Garut Sehat, serta masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam mewujudkan 9 tatanan tersebut.
Oleh sebab itu, Rudy menegaskan kembali bahwa Garut dengan forum yang terbentuk bukan saja pentahelix tapi menggunakan multihelix, itu bersatu-padu menyelesaikan masalah-masalah yang masih kurang, meskipun Pemkab Garut sudah mendapatkan status Swasti Saba Wistara yang sudah diterima pada tahun 2019.
"Dengan forum yang terbentuk bukan saja pentahelix tapi kita menggunakan multihelix, itu bersatu-padu menyelesaikan masalah-masalah yang masih kurang, meskipun kita sudah mendapatkan status Swasti Saba Wistara yang sudah kita terima pada tahun 2019," ucap Rudy saat memberikan pemaparan dalam pelaksanaan Verifikasi Lanjutan Penghargaan Kabupaten Kota Sehat (KKS) Tahun 2023 yang dilaksanakan di Aula BAPPEDA, Garut, Senin (24/7/2023).
Dikatakan Rudy, Salah satu tatanan yang mendapatkan perhatian khusus adalah tatanan sosial, terutama setelah masa pandemi Covid-19. Pemerintah Kabupaten Garut melakukan upaya pemulihan (recovery) dengan melibatkan partisipasi aktif semua pihak.
"Kita juga selain daripada menggerakan dana APBD kabupaten dan juga back up-nya, kita sudah tahu bahwa semua dana direalokasi diefesien oleh pemerintah pusat, pemerintah pusat menggelontorkan dana sosial dalam rangka menangani Covid-19,"katanya.
Rudy menambahkan, bahwa secara periodik dan sesuai kemampuan keuangan daerah, Kabupaten Garut berupaya mengoptimalkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data kemiskinan yang dikelola bersama oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Garut bersama dengan para kepala desa.
Lanjut Dia, bahwa secara periodik sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, selain mengoptimalkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), pihaknya juga memiliki data-data kemiskinan yang dikelola bersama oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Garut bersama dengan para kepala desa.
"Jadi hal yang berhubungan bagaimana secara sosial baik dari sisi regulasi maupun dari sisi pendataan, kita di-update terus dan dari sisi pelaksanaan baik dalam bentuk subsidi maupun dalam bentuk fasilitas-fasilitas lain," tandasnya.
Editor : ii Solihin