Traveling ke Curug Sanghyang Taraje, Simak Tiket Masuk, Jam Buka, dan Daya Tariknya

GARUT, iNewsGarut.id – Berwisata ke Kabupaten Garut tentu menjadi agenda rutin di setiap weekend. Kota yang terkenal akan wisata dan kulinernya ini tentu paling didambakan oleh setiap traveling, belum berwisata kalau belum menikmati keindahan alam kota Dodol.
Nah kali ini info untuk traveler, ada wisata dengan menyajikan panorama alam yang sejuk nan indah, suara gemuruh air sungai dan hewan-hewan menambah aktivitas pelipur lelah yang mengesankan.
Wisata ini yakni Curug Sanghyang Taraje yang terletak di Garut Selatan tepatnya di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Garut, Jawa Barat.
Wisata dengan keindahan alam dan air terjun ini sangat jarang dikunjungi pasalnya letaknya agak tersembunyi di sebuah lembah dilingkupi oleh bukit-bukit hijau. Dan lembah ini sengaja dibingkai seolah lukisan nyata alam yang indah dan cantik. Cocok untuk traveler menikmatinya dengan keluarga, teman, maupun orang terkasih.
Untuk masuk ke wisata alam Curug Sanghyang Taraje sangat murah, hanya dengan Rp.10000, Traveler dapat masuk menikmati suasana alam yang masih asri dan keindahan air terjun yang indah dan eksotis.
Curug Sanghyang Taraje buka dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Jadi traveler bisa mengunjungi wisata ini jam tersebut.
Keindahan alam Curug Sanghyang Taraje menjadikan wisata ini populer di kalangan para pecinta alam, panorama alam yang masih asri dengan bukit -bukit hijau tidak akan lelah jika mata memandang. Suara Air terjun yang sangat deras menambah suasana alam begitu mempesona. Meskipun saat ini dilanda musim kemarau panjang tak menjadikan air terjun disini surut.
Selain itu nama Sanghyang Taraje sangat lekat dengan legenda yang hidup di dalamnya. "Sanghyang" yang berarti Dewa, dan "Taraje" adalah dalam bahasa Sunda tangga vertikal yang tegak lurus. Konon katanya dulu kala air terjun yang berada di Curug Sanghyang Taraje ini digunakan legenda Sangkuriang mengambil bintang untuk Dayang Sumbi. Sangkuriang menaiki Curug ini yang konon tangga ini menuju kahyangan.
Terlepas dengan mitos itu, Curug Sanghyang Taraje saat ini tetap menarik perhatian wisatawan manapun dengan keindahan alam yang ada di dalamnya.
Namun, para traveler untuk menuju ke Curug Sanghyang hanya bisa berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang curam dan licin sehingga menuju wisata ini pengunjung hanya bisa menitipkan kendaraannya. Tapi belum sampai 15 menit, suara deburan air terjun sudah terdengar di telinga.
Air terjun Sanghyang Taraje memiliki tinggi sekitar 80 meter yang mengalir di tebing bukit. Bila musim hujan dentuman air terjun ini sangat keras. Dan saat kabut turun pemandangan disana terkesan semakin misterius dan menawan.
Dibawah air terjun terdapat juga bendungan kecil. Nah tempat ini biasanya dijadikan para pengunjung untuk berswa foto karena daerah inilah yang dinilai titik aman yang paling dekat dengan Curug.
Fasilitas yang disediakan pengelola pun terbilang cukup, area parkir sekaligus penitipan kendaraan, toilet dan musala di dekat curug, serta warung-warung bisa ada di sini. Terdapat juga kolam renang yang cukup nyaman untuk sekadar bermain air. Dan di sekitar Curug pun terdapat bangku-bangku dan gazebo sebagai tempat berisitirahat.
Bila Anda ingin mengunjungi objek wisata Curug Sanghyang Taraje, lokasinya berjarak sekitar 4,6 kilometer atau hampir 2 jam dari kota Garut. Dan sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa ojek, karena jarang angkutan umum yang melintas ke objek wisata tersebut.
Penasaran dengan keindahan alam Curug Sanghyang Taraje, Yuk gaspol menuju kesana bersama keluarga, teman, maupun orang terkasih dijamin panorama alam yang indah akan berkesan sepanjang masa.
Editor : ii Solihin