GARUT, iNewsGarut.id – Berbagai cara dilakukan oleh para pendukung pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) dalam memperkenalkan pasangan bakal calon yang didukungnya, termasuk yang dilakukan oleh relawan Alumni ITB Sobat Ganjar Pranowo (AIS-GP) yang menyelenggarakan Turnamen Bola Voli Piala AIS-GP Ganjar Mahfud di Desa Sancang Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Jawa Barat.
Ketua Karang Taruna Desa Sancang, Mega Permana, ia menyebut kegiatan ini kerjasama dengan Karang Taruna Desa Sancang. Dimana Kegiatan Turnamen Bola Voli ini direncanakan menjadi agenda rutin Karang Taruna yang akan diselenggarakan setiap 6 bulan sekali," ujarnya, Selasa (7/11/2023).
Karang Taruna Desa Sancang menyambut baik ajakan kerjasama dari AIS-GP dalam menyelenggarakan turnamen ini sebagai awal kegiatan dari Pengurus baru Karang Taruna Desa Sancang hasil proses pemilihan beberapa waktu lalu, sebagai acuan untuk penyelenggaraan kegiatan serupa selanjutnya yang direncanakan sebagai kegiatan rutin.
"Penyelenggaraan turnamen bersama AIS-GP ini berlangsung selama 4 hari bertempat di RW 01 Desa Sancang, diikuti oleh 10 tim putra dari 7 RW, dan 6 tim putri dari 5 RW. Pertandingan demi pertandingan berlangsung meriah hal itu karena penonton begitu antusiasa warga yang menyaksikan setiap pertandingan. Puncak keseruan terjadi saat berlangsungnya final putri antara tim Kaboa Sancang menghadapi tim Family Sukahideng yang harus diselesaikan melalui longset. Kedua tim diperkuat oleh pemain cabutan dari luar atau sidid yang keduanya merupakan atlit bola voli Kabupaten Garut yaitu Via dan Mila sehingga pertandingan semakin seru mengundang histeria para penonton," jelasnya.
Masih kata Mega, pemenang dalam turnamen untuk Bola Voli Putri adalah tim Family Sukahideng dari RW 03.
Sementara itu final untuk putra antara tim Sancang Saluyu melawan tim Anarkis berlangsung malam hari dan kedua tim diperkuat pemain sidid Piat dan pemain sidid Rian yang akhirnya dimenangkan oleh tim Anarkis dari RW 02.
Sekjen AIS-GP, Utju Suiatna, ia menyebut sebelum pelaksanaan acara final turnamen, kegiatan ini di awalai dengan pembagian door prize dan kuiz berhadiah menjadi ajang kegiatan mensosialisasikan pasangan Ganjar Mahfud sebagai bakal calon Presiden dan Wakil Presiden dalam kontestasi Pilpres 2024.
"AIS-GP dalam memperkenalkan dan mensosialisasikan pasangan Pak Ganjar dan Pak Mahfud sebagai bakal calon Presiden dan Wakil Presiden senantiasa melalui kegiatan yang santun, mencerdaskan, membawa kegembiraan dan yang paling utama adalah memberikan manfaat langsung kepada masyarakat luas seperti melalui pengobatan gratis, seminar atau pelatihan yang memperluas wawasan masyarakat, menyediakan pasokan air bersih, pendirian Rumah Cerdas yang dalam operasional hariannya membantu warga sekitar dalam pengurusan BPJS, Kartu Prakerja dan lainnya, termasuk menyelenggarakan turnamen olah raga dan seni seperti kegiatan yang berlangsung di Desa Sancang ini," katanya.
"Sosialisasi yang dilakukan tujuannya jelas agar masyarakat cerdas secara rasional dan secara emosional dalam menilai pasangan-pasangan yang akan berkontestasi dalam pilpres 2024 nanti, jadi jangan mudah dipermainkan rasionalitasnya apalagi emosionalitasnya sehingga diharapkan pilpres 2024 berlangsung aman, lancar dan damai tidak diwarnai dengan provokasi, penyebarluasan hoax, ujaran kebencian apalagi fitnah," imbuhnya.
Menurutnya masyarakat dapat secara sederhana menilai semua bakal paslon melalui rekam jejak kinerjanya masing-masing yang ditunjukkan dengan kepuasan masyarakat dan juga kepuasan Negara yang diwakili pejabat yang lebih tinggi. Misalnya untuk Ganjar yang sudah dipilih 2 kali oleh masyarakat sebagai Gubernur menunjukkan kepuasaan masyarakat yang dipimpinnya sehingga dalam penilaian bisa diberi nilai 100 untuk hal ini, sedangkan yang terpilih baru 1 kali bisa diberi nilai 50 dan yang belum pernah terpilih dinilai 0. Kemudian untuk yang pernah ditunjuk Negara sebagai pejabat Negara dan tuntas dalam jabatannya atau tidak pernah sampai diberhentikan bisa diberi nilai 100 seperti halnya Mahfud MD yang tidak pernah diberhentikan dari jabatannya baik sebagai Menteri Pertahanan, sebagai Ketua MK dan sebagai Menteri Koordinator Bidang Polhukam.
"Sedangkan yang pernah diberhentikan atau direshuffle diberi nilai 0, dan untuk yang belum pernah mendapat penunjukan dari Negara bisa diberi angka 40. Kemudian, untuk pengalaman bidang pekerjaan di bidang eksekutif, legislatif dan yudikatif, maka Mahfud bisa diberi nilai 100 karena lengkap semuanya pernah dijalani, untuk Ganjar bisa diberi nilai 70 karena pernah di legislatif dan eksekutif, sedangkan yang berpengalaman di satu bidang saja bisa diberi nilai 40. Dengan memberikan penilaian yang secara umum masyarakat mengetahuinya dan ditunjukkan secara terukur dalam angka-angka maka masyarakat akan lebih mudah memberikan penilaian faktual dari sisi rekam jejak kinerja yang sudah dibuktikan, bukan hanya sekedar dari janji program kerja yang belum terbukti," pungkasnya.
Salah seorang warga Desa Sancang, Toleng, mengungkapkan bahwa selama ini dia hanya pernah mendengar saja nama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, namun tidak mengetahui rekam jejak kinerja keduanya.
"Melalui sosialisasi yang dilakukan AIS-GP ini dirinya mengaku menjadi mengetahui kinerja dan lebih mengenal sosok keduanya sehingga berkeyakinan bahwa keduanya merupakan pasangan yang paling pantas untuk memimpin bangsa dan Negara ini untuk melanjutkan kepemimpinan yang sekarang," ujarnya.
Senda dengan Dewi, ia pun mengatakan, belum begitu mengenal sosok Ganjar Pranowo dengan menyebutnya sebagai calon DPR. Namun setelah dijelaskan mengenai sosok Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden, Dewi berharap Ganjar menjadi pemimpin yang adil.
"Berharap menjadi pemimpin dan ketika terpilih nanti sebagai presiden dapat menjadi pembimbing serta panutan masyarakat kecil," harapnya.
Editor : ii Solihin