GARUT, iNewsGarut.id – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan Gerakan Aksi Bergizi dan Kampanye Sobat Generasi Emas Bebas Anemia dan Zero New Stunting (GEMAZ) di SMA Negeri 1 Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (9/11/2023). Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman dengan melibatkan 450 siswa.
Kegiatan diawali dengan pelaksanaan senam sehat bersama, diikuti dengan makan sarapan bergizi seimbang, dan dilanjutkan dengan menggunakan minum tablet tambah darah (TTD) oleh siswi kelas X dari SMA Negeri 1 Garut.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menyatakan bahwa program Aksi Bergizi merupakan inisiatif positif untuk anak-anak. Ia menegaskan bahwa salah satu tujuan dari program ini adalah menurunkan angka stunting.
"Bapak ibu sekalian, saya ucapkan terimakasih terutama kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang sudah menjadikan Kabupaten Garut sebagai tempat aksi bergizi offline mewakili kota/kabupaten yang lain," ucap Wabup Garut.
Helmi juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Garut telah mengalami penurunan angka stunting yang signifikan dari sekitar 35,2% menjadi 23,6%, menjadikannya penurunan tertinggi di Provinsi Jawa Barat.
Wabup Garut berharap, kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, apalagi kegiatan ini merupakan sebuah penghormatan bagi Kabupaten Garut yang telah dipilih menjadi tempat dilaksanakannya kampanye Aksi Bergizi Sobat GEMAZ secara offline.
"Terima kasih ya kami ucapkan atas nama pimpinan daerah Kabupaten Garut mengucapkan terima kasih atas terlaksananya program ini dengan baik, dan dipilihnya Garut sebagai tempat aksi bergizi secara offline. Mudah-mudahan sekali lagi anak anak kita tambah sehat," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Barat, dr. Raden Vini Adiani Dewi, menjelaskan, bahwa program Gerakan Aksi Bergizi Sobat GEMAZ merupakan sebuah gerakan pentahelix yang melibatkan berbagai unsur ABCGM (Academic, Business, Community, Government, Media), yaitu dengan pihak sekolah, pihak BUMN, komunitas, pemerintah daerah, dan media.
"Karena stunting ini bukan saja gerakan satu OPD kesehatan saja, tapi stunting ini adalah gerakan seluruh OPD," katanya.
Editor : ii Solihin