get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkab Garut Terapkan Konsep “Eco Office” Untuk Dukung Pengelolaan Sampah

Sensasi Minum Kopi Gunung Papandayan di Tepas Papandayan Cisurupan

Jum'at, 10 November 2023 | 08:45 WIB
header img
Agrowisata Tepas Papandayan, Cisurupan Garut. Foto : iNewsGarut.id/Indra Sanjaya.

GARUT, iNewsGarut.id – Mengunjungi lokasi wisata Agro Tepas Papandayan di Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut sangat menantang. Karena harus melintasi jalan hutan pinus dan perkebunan dengan udara dingin. Jangankan pagi hari siang pun udara terasa dingin namun menyegarkan.

Di suhu yang dingin seperti di sejumlah gunung lainnya di Kabupaten Garut, tentunya sangat cocok menikmati kopi panas yang aromanya khas sambil menikmati panorama alam di bawah kaki Gunung Papandayan.

Meski berada di bawah Gunung Papandayam, namun yang ditawarkan di kedai milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bekerjasama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH), Perhutanan Sosial (PS), Kopi khas Gunung Papandayan Garut ini, siap memanjakan pengunjung dengan sensasi varian kopi yang ditanam di sekitar gunung yang dikenal dengan kawah dan bunga edelweissnya itu.

Pengunjung asal Cisurupan Ai (32), ia sengaja sering mendatangi kedai kopi Tepas Papandayan. Dirinya terpesona oleh kenikmatan dan aroma kopi papandayan, ditambah panorama alam dan udara sejuk yang memanjakan.

"Saya sengaja datang kesini, untuk sekedar ngopi dan menilmati panorama alam. Kopi di sini sangat enak dengan berbagai varian. Istimewa kopi papandayan ini dapat membantu menyembuhkan penyakit magh (lambung)," kata Ai Jumat (10/11/2023).

Pegiat dan pendamping Perhutanan Sosial, Ch Ambong, ia mengatakan, kopi yang ada di kedai merupakan hasil dari Kelompok Tani Hutan (KTH), melalui program Perhutanan Sosial (PS) yang dimana pemasaranya mereka kerjasama dengan beberapa kedai dan BUMDes.

"Salah satu kegiatan usaha dari Kelompok Tani Hutan (KTH), baik di KTH Karamat Jaya dan Nangklak Jaya di sektor perkebunan  Kopi, sebelumnya mereka sudah menanam kopi. Dengan Perhutanan Sosial (PS) ini, ketika mereka mendapatkan legalitas mereka akan terus mengembangkan usaha di sektor kopi ini," katanya.

Jenis kopi yang ditanam di sini adalah Arabika karena ditanam di atas ketinggian 1300-1500 MDPL dengan bermacam-macam varietas seperti Linie S, Sigararuntang, Beberapa petani sudah mengembangkan satu jenis kopi dalam 1 hektar. 

"KTH Karamat Jaya sudah menanam kopi varietas  yellow bourbon. Dengan tanaman tegakkanya pohon alpukat dan manglid," imbuhnya.

Lanjut Ambong, pihaknya mendorong supaya KTH yang ada di Kecamatan Cisurupan yakni KTH Karamat Jaya dan KTH Nangklak Jaya untuk mengembangkan satu konsep pertanian dengan komoditi kopinya yaitu kopi agroforestry.

"Kita dorong sesuai konteks Perhutanan Sosial (PS), salah satunya untuk pelestarian lingkungan dan solusi dari isu pemanasan global dengan cara mengedukasi para petani kelompok perhutanan sosial agar mereka paham untuk menjaga kelestarian," pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut