BOGOR, iNewsGarut.id – Penyebaran informasi tidak benar atau hoaks di Indonesia semakin tinggi di tengah kemajuan teknologi informasi. Terlebih, menghadapi masa-masa menjelang pemilihan umum (Pemilu) di tahun 2024 mendatang.
Menyikapi hal itu, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) berkolaborasi dengan Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Nasional (IAIN) Laa Roiba mengadakan kelas Sekolah Kebangsaan Tular Nalar guna meningkatkan literasi digital menuju Pemilu 2024.
Kegiatan tersebut berlangsung di aula Kampus IAIN Laa Roiba Bogor, Jalan Raya Pemda No.41, Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu tanggal 11 November 2023.
Pelaksanaan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar di IAIN Laa Roiba Bogor difasilitatori oleh para dosen Komunikasi Penyiaran IAIN Laa Roiba dan tim relawan Mafindo Bogor.
Kegiatan ini memiliki agenda utama yang dikemas dalam bentuk kelas pelatihan digital, dengan materi mengenai edukasi dan pelatihan penginderaan hoax bagi pemilih pemula.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari para pemilih pemula se-Kabupaten Bogor, diantaranya mahasiswa dan mahasiswi dari IAIN Laa Roiba Bogor serta para pelajar SMA/SMK/sederajat di wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya.
Kegiatan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar di IAIN Laa Roiba Bogor dihadiri oleh tim partnership program Tular Nalar yaitu Mia Astari.
Dalam sambutannya, Mia Astari menyampaikan bahwa Sekolah Kebangsaan ini menargetkan 5 kali lipat peserta pemilih pemula dari tahun-tahun sebelumnya.
Dimana dibutuhkan pula 10 ribu fasilitator, sehingga kampus atau universitas meliputi 70 persen dari sasaran sebagai sarana meningkatkan literasi digital menuju Pemilu 2024.
"Yang juga merupakan sebuah lembaga pendidikan yang dipercaya oleh masyarakat serta tidak terafiliasi dengan partai politik manapun," ujarnya.
Siti Lutfi Latifah selaku Kaprodi Komunikasi dan Penyiaran IAIN Laa Roiba Bogor sekaligus salah satu PIC Sekolah Kebangsaan Tular Nalar, pihaknya mengucapkan terima kasih atas program Sekolah Kebangsaan Tular Nalar karena membuka ruang kerjasama dengan Prodi KPI.
Menurut dia, kerjasama ini sangat bermanfaat untuk para mahasiswa dan diharapkan mahasiswa setelah mengikuti kegiatan ini bisa mengamalkan dan menyebarkan Ilmu yang sudah mereka dapatkan.
"Agar lebih banyak lagi masyarakat yang sadar terkait bahaya hoaks sehingga bisa ikut meminimalisir penyebaran hoaks," katanya.
Rektor IAIN Laa Roiba Bogor, Yanti Hasbian Setiawati, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa acara Sekolah Kebangsaan Tular Nalar ini termasuk acara yang baru pertama kali diselenggarakan di lingkungan kampusnya.
Ia sangat mengapresiasi kelas Sekolah Kebangsaan Tular Nalar yang diadakan oleh MAFINDO dan Prodi Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Laa Roiba Bogor.
"Ini sebagai sarana edukasi untuk mahasiswa dalam menghadapi masa Pemilu 2024," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Yanti Hasbian Setiawati juga menyinggung bagaimana menjadi pemilih cerdas dengan mengantisipasi informasi hoaks dalam Pemilu.
Editor : ii Solihin