"Tidak apa-apa, kita apresiasi, mereka sudah bermain dengan baik. Kan pertandingan ada menang ada kalah, belum waktunya kita menang,"ujarnya.
Menurutnya, tim kebanggaan warga Garut tersebut akan terus berkembang jika persoalan keuangan bisa dilakukan dengan transparan.
"Karena kalau transparan, bakal banyak sponsor-sponsor yang datang juga, banyak orang yang mau nyumbang, kalau tidak transparan tidak akan efisien juga, para pelatih pemain juga harus di kasih misalnya 1 juta tiap bertanding, itu akan lebih baik," ujarnya.
Sementara itu, Manajer Persigar Dadan Wadiansyah, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Garut khususnya pecinta Persigar.
"Anak-anak sudah berjuang sekuat tenaga, namun apa daya hasilnya belum sesuai dengan apa yang kita harapkan, tapi kami tetap mengapresiasi anak-anak Persigar yang telah berjuang hingga akhir pertandingan," Ujar Dadan, usai pertandingan.
Menurutnya, dengan hasil tersebut merupakan suatu prestasi yang patut dibanggakan.
"Persiapan kita itu hanya beberapa minggu saja, tapi kita mampu tembus hingga babak 8 besar dan menjadi tuan rumah, itu sangat sangat diluar ekspetasi kita. Kita patut bangga dengan semangat juang para pemain,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin