Kunjungi Ponpes Fauzan di Garut, Ribuan Santri Doakan Ganjar Presiden 2024

GARUT, iNewsGarut.id – Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengunjungi pondok pesantren Fauzan yang berada di Desa/Kecamatan, Sukaresmi, Garut, Jawa Barat, Senin (5/2/2024) malam. Kunjungan Capres nomor urut 3 itu disambut hangat ribuan santri dan warga setempat.

Saat kedatangan Ganjar, ada sekitar 20 ribuan santri dan warga sekitar antusias menyambutnya, mereka rela berdesak-desakan untuk melihat langsung sosok Ganjar Pranowo.

Baca Juga

KPU Garut Sukses Gelar Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut Tahun 2024

Acara yang dikemas dengan istighosah dan tabligh akbar itu bertujuan untuk mendoakan Ganjar Pranowo menjadi presiden 2024.

Tak hanya santri, doa untuk Ganjar pun datang dari para petani, seniman, dan lain sebagainya, bahkan dari luar Garut. Mereka tampak khusyuk mengikuti istigosah dan doa yang dipimpin KH Umar A’lam.

Pengasuh ponpes Fauzan KH Aceng Abdul Mujib mengatakan, bahwa Ganjar adalah sosok yang sangat peduli dengan terhadap guru ngaji. Dan itu, imbuhnya, dibuktikan saat beliau mengemban tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah dengan menerapkan program insentif guru ngaji.

Baca Juga

Desa Wanajaya Jadi Pusat Peluncuran Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan di Garut

"Saya pernah iri, ingin pindah ke Jawa Tengah, beliau peduli dengan guru ngaji contoh program insentif guru ngaji Ia terapkan di Jateng saat menjadi gubernur disana. Gubernur yang tau diri,"ungkapnya.

Ceng Mujib (sapaan akrab) meyakini jika beliau terpilih menjadi Presiden RI, tentunya program tersebut akan diterapkan di seluruh Indonesia.

"Saya yakin jika beliau menjadi Presiden program insentif guru ngaji akan diterapkan di seluruh Indonesia,"ujarnya.

Baca Juga

Al Mashduqi IIBS Garut Kembali Memberangkatkan Alumninya Ke Universitas Al Azhar Cairo Mesir

Sementara itu, Ganjar Pranowo berkomitmen melaksanakan Undang-undang no 18 tahun 2019 tentang pesantren.

“Saya kira Undang-undang pesantren harus dilaksanakan. Undang-undangnya sudah ada tinggal eksekusi saja,” paparnya.

Dan, harapan besar guru ngaji terhadap insentif penting untuk segara dilaksanakan. Menurutnya, itu tidak sulit mengingat pengalaman saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Baca Juga

Diduga Arus Pendek Listrik, Rumah Janda di Desa Mekartani Ludes Terbakar

“Itu tidak sulit karena pernah kita lakukan di Jawa Tengah,” tandasnya.

Editor : ii Solihin