GARUT, iNewsGarut.id – Irigasi pertanian yang mencakup 3 Kecamatan di Kabupaten Garut mengalami amblas cukup parah, jebol dikarenakan pergeseran tanah. Hal tersebut terjadi di wilayah irigasi Citameng satu, yang akan mengaliri tiga Kecamatan yaitu Karangtengah, Pangatikan dan Sukawening.
Kerusakan jalur irigasi utama itu cukup lama dan tidak mendapatkan perhatian dari dinas terkait. Warga pun secara sukarela membetulkan saluran irigasi tersebut seadanya dengan tumpukan karung, namun alhasil saluran tersebut kembali jebol.
Ade Soleh salah seorang petani asal Sukawening sangat menyangkan sikap lamban pemerintah daerah, pasalnya kalau tidak segera diperbaiki saluran inti irigasi tersebut akan mengancam gagal panen di 3 Kecamatan.
" Kami masyarakat berharap saluran irigasi tersebut segera diperbaiki itu fungsinya vital mengaliri 3 kecamatan, bila itu dibiarkan terancam gagal panen karena saluran airnya putus,"ujar Ade belum lama ini kepada iNewsGarut.id.
Hal tersebut menjadi sorotan DPC Tani Merdeka Kabupaten Garut yakni Rohman. Ia meminta Pemerintah Kabupaten Garut Gerak cepat mengantisipasi putusnya saluran irigasi inti di Citameng tersebut.
"Kami DPC Tani Merdeka Kabupaten Garut mendorong dinas terkait terutama PUPR bergerak memperbaiki saluran irigasi inti tersebut untuk mengantisipasi keresahan petani di tiga kecamatan agar tidak gagal panen,"ungkapnya.
Dengan adanya hal ini, Rohman berharap Dinas PUPR segera melakukan langkah kongkrit untuk mengatasi ini. Kata Dia, jangan sampai para petani yang bergantung pada saluran irigasi itu mengalami gagal panen yang berdampak pada hasil produksi mereka.
"Ini kalau dibiarkan dan tidak segera diperbaiki pasti gagal panen, karena aliran air dari irigasi ini menjadi sumber untuk mengaliri sawah-sawah petani yang ada di 3 kecamatan,"pungkasnya.
Hingga berita ini publish, belum ada keterangan dari Pemerintah Kabupaten Garut dalam hal ini Dinas PUPR.
Editor : ii Solihin