get app
inews
Aa Text
Read Next : Helmi Budiman Komitmen Berdayakan Pelaku UMKM Pengrajin Kulit dan Optimalkan Fungsi Masjid

Mensos Tri Rismaharini Kunjungi Korban Tanah Longsor dan Gempa di Garut Selatan

Selasa, 30 April 2024 | 21:34 WIB
header img
Mentri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kunjungi korban tanah longsor dan terdampak gempa di Garut selatan. Foto : iNewsGarut.id/Indra Sanjaya.

GARUT, iNewsGarut.id – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi korban bencana tanah longsor di Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Selasa (30/4/2024) sore.

Pantauan iNewsGarut.id Mensos Tri Rismaharini meninjau posko pengungsian darurat dan memberikan santunan bagi para korban bencana longsor dan terdampak gempa 6,2 magnitudo (M) Garut di wilayah Kecamatan Banjarwangi dan Singajaya.

"Sekarang dampak global warming itu memang curah hujan cukup tinggi jadi daerah yang curah hujan tinggi jadi semakin tinggi, yang panas semakin panas. Jadi yang kita bisa lakukan adalah program untuk mitigasi bencana," kata Mensos Tri Rismaharini, Selasa (30/4/2024).

Di Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut sudah dibentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) sehingga proses penanggulangan bencana cepat tanggap.

"Saya kaget dan bersyukur di daerah ini cepat dalam penanggulangan bencana ternyata di kampung ini beberapa minggu kebelakang sudah dibentuk kampung siaga bencana," kata Mensos.

Risma juga menyebut, karena kondisi geografis daerahnya seperti ini, maka perlu di bentuk kampung siaga bencana.

"Minimal mereka bisa survive bisa bertahan tidak dalam kondisi lapar terutama untuk anak-anak kecil bayi dan balita," katanya.

Kita telah sampaikan ke Pemerintahan Daerah (Pemda) Garut melalui Sekertaris Daerah (Sekda) untuk mitigasi bencana.

"Dengan mitigasi ini, kalau bisa mencegah kita akan cegah tetapi seandainya itu terjadi kita bisa segera respon," imbuhnya.

Tadi Sekda Garut menyampaikan akan ada relokasi untuk beberapa warga, nanti kami akan komunikasi dengan daerah.

"Seperti apa kebutuhannya, kalau memang daerah kekuatannya apa kemudian kami dari Kementrian Sosial bisa bantu apa," jelasnya.

Untuk mengefektipkan KSB ini perlu ada instrumen pendukung seperi adanya Taruna Siaga Bencana (Tagana) masuk selolah.

"Nanti ada pelatihan untuk anak-anak. Jadi nanti mereka mengerti karena di Garut ini tidak hanya longsor tetapi termasuk gempa," pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut