GARUT, iNews.id – Pemkab Garut tertarik menggunakan aspal plastik untuk infrastuktur jalan di Kabupaten Garut, apalagi Kabupaten Garut mampu menghasilkan sampah sekitar 400 ton per hari yang diangkut oleh kurang lebih 500 truk setiap harinya.
Ketertarikan Pemkab tersebut disampaikan oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat menghadiri pemaparan ekspose penggunaan aspal plastik secara virtual yang dilakukan oleh PT. Chandra Asri, di Gedung Command Center Diskominfo, Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut, Kota, Kabupaten Garut, Kamis 17 Februari 2022.
Menurut Rudy, permasalahan infrastruktur jalan di Kabupaten Garut menjadi salahsatu persoalan yang dihadapi saat ini. Ia menilai kondisi jalan di Garut cepat rusak dan berlubang, sehingga dirinya menyambut baik ekspose terkait penggunaan aspal plastik ini. Terlebih aspal plastik ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan aspal biasa.
"Tapi kami ingin benar-benar mencoba dari sisi teknologi, dari sisi kemampuan (aspal plastik), (apalagi) tadi Pak Edi Riva'i tadi sudah menyampaikan adanya efisiensi, adanya kekuatan, dan lain sebagainya," ujarnya.
Bupati menyebutkan, Garut merupakan daerah yang memiliki tingkat pergeseran tanah cukup tinggi, yang dapat berpengaruh terhadap infrastruktur jalan terutama di wilayah selatan.
"Kalau di Garut bagian selatan yang curah hujannya tinggi, nah dengan beberapa daerah yang mempunyai tingkat pergeseran atau pergerakan tanah juga yang cukup tinggi, nah kamipun ingin mencoba (aspal plastik)," imbuhnya.
Sementara itu, Nicko Setyabudi, perwakilan dari PT. Chandra Asri, menuturkan, pemanfaatan sampah plastik sebagai campuran aspal ini sebenarnya diinisiasi pertama kali oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia pada tahun 2017 lalu, yang risetnya sudah dimulai sejak tahun 2014.
Ia menambahkan, dengan menggunakan aspal plastik, biaya yang dikeluarkan untuk perawatan bisa berkurang dibandingkan dengan menggunakan aspal biasa.
"Jadi kalau kami asumsikan aspal biasa secara teoritis dapat (bertahan) 5 tahun seperti itu, dengan adanya aspal plastik ini bisa naik hingga 7 tahun, sehingga jika kita coba simulasikan dalam perawatan jalan jangka panjang, kami ambil (waktu) sekitar kurang lebih 21 tahun, di sini ada pengurangan biaya perawatan jalan hingga 38 persen, karena aspal plastik kita sendiri dia lebih lama digunakan, sehingga untuk layering barunya dia bisa menunggu waktu yang lebih lama dibandingkan aspal yang biasa." tandasnya.
Editor : ii Solihin