Rahman menambahkan, sebenarnya rencana study tour itu sudah ada dan memang sudah menjadi program sekolah, "rencana memang sudah ada seperti study banding dikarenakan keterbatasan peralatan disini, tapi kalau melihat kejadian seperti di subang, Kita lebih ke mematuhi apa yang dianjurkan pemerintah, lebih selektif dalam memilih kendaraan dan tempatnya,"pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Provinsi Jawa Barat (KCD XI) Aang Karyana menyatakan pihaknya sudah melakukan himbauan -himbauan ke setiap sekolah terkait dengan surat edaran Pj Gubernur Jabar tentang study tour.
"Saya sudah menyampaikan ke semua sekolah terkait dengan surat edaran Pak Pj Gubernur untuk study tour dibatasi, di Jawa Barat saja tidak keluar Kota, bisa memanfaatkan wisata lokal seperti di Garut ini banyak yang bisa dijadikan tempat untuk study tour,"ungkapnya, Rabu (15/5/2024).
Editor : ii Solihin