Langkah Preventif Desa Wanajaya Garut Cegah Stunting Berikan PMT Pada 21 Balita

GARUT, iNewsGarut.id – Pemerintah Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Garut, Jawa Barat, mengambil langkah preventif dalam hal menekan ataupun mencegah angka stunting. Langkah itu dengan cara melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 21 balita untuk intervensi stunting.

Pelaksanaan PMT dilaksanakan di aula Desa Wanajaya yang dihadiri langsung oleh Kepala Desa Wanajaya Iif Firman Nurdin, Pendamping Desa, TP PKK Desa Wanajaya, dan unsur yang lainnya, Selasa (21/5/2024).

Baca Juga

Percepat Olah Lahan dan Tanam, Dinas Pertanian Garut Lakukan Pompanisasi

Kepala Desa Wanajaya Iif Firman Nurdin mengatakan, program pemberian makanan tambahan atau PMT ini alokasi dari Dana Desa tahun anggaran 2024 dalam rangka upaya mencegah atau menekan angka balita stunting serta memberikan juga untuk kegiatan ibu-ibu Posyandu yang kebetulan ada 8 posyandu.

"PMT ini sebagai keseriusan Kami dalam upaya mencegah ataupun menekan angka stunting mewujudkan Zero stunting,"ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai persiapan untuk lomba PKK tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan digelar pada bulan Juni 2024 mendatang.

Baca Juga

Nuri Nurdwi Hikmayanti Anggota DPRD Garut Fraksi Demokrat Siap All Out Menangkan Santri

"Ini bagian inovasi Kita persiapan untuk lomba PKK tingkat Provinsi Jabar yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2024 mendatang,"ujarnya.

Adanya sebanyak 21 balita yang mendapatkan PMT berupa susu dan telur. Dan kemudian bahan-bahan makanan salah satunya kacang hijau untuk menunjang kegiatan posyandu.

"Ya mudah-mudahan upaya ini dapat menekan angka stunting di Desa Wanajaya, sehingga balita tumbuh dengan sehat dan mewujudkan Zero Stunting,"pungkasnya.

Baca Juga

Berdayakan Simpatisan, Dudung Sudiana Sosialisasi Pendirian Segar E-Koperasi

Diketahui Indonesia mempunyai target menurunkan prevalensi stunting sampai 14 persen di tahun 2024 yang sudah di depan mata. Pada pertengahan tahun 2023 lalu prevalensi stunting di Indonesia adalah 21,6 persen, sementara target yang ingin dicapai pemerintah adalah 14 persen pada tahun 2024.

Editor : ii Solihin