get app
inews
Aa Read Next : Lansia Tunanetra Tinggal di Rumah Tidak Layak, Anggota DPRD Garut Berikan Bantuan

Bima Arya Jemput Takdir dan Ikhtiar Maju di Pilgub Jabar 2024

Rabu, 22 Mei 2024 | 06:08 WIB
header img
Bacalon Gubernur Jabar Bima Arya saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media. Foto iNewsGarut.id/Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Bima Arya Sugiarto bakal calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Amanat Nasional (PAN) ke Garut didampingi istrinya Yane Ardian dan Enjang Tedi, anggota DPRD Jabar dari PAN dapil Garut, Enjang Tedi menyatakan bahwa Bima Arya merupakan pemimpin muda yg berhasil menjadi kepala daerah 2 periode di kota Bogor dan pengalamannya diharapakan bisa membawa Jawa Barat semakin maju.

Bima Arya Sugiarto menyatakan saat ini fasenya adalah fase ikhtiar mengenalkan gagasan, mengenalkan diri kepada warga Jawa Barat.

"Fasenya adalah fase ikhtiar, saat ini mengenalkan gagasan, mengenalkan diri kepada warga Jawa Barat, karena masih ada waktu 2 -3 bulan ke depan menjelang partai memutuskan rekomendasi ke mana,"kata Bima Arya disela kunjungannya melihat produk kulit di toko Astiga, Sukaregang, Garut, Jawa Barat, Selasa (22/4/2024).

Menurutnya, dirinya tidak menunggu takdir, akan tetapi menjemput takdir , berbeda posisinya dengan Ridwan Kamil yang saat ini menunggu.

"Kami tidak menunggu takdir tapi menjemput takdir, kalau Kang Emil misalnya itu kan posisinya menunggu. Barangkali Kang Emil akan ditugaskan atau akan diarahkan oleh partai sebagai petahana, apakah lanjut lagi di Jabar atau DKI?,"ujarnya.

Lebih lanjut Walikota Bogor 2 periode (Bima Arya) menuturkan, sebagai walikota 2 periode, dirinya sudah belajar 10 tahun, artinya menjemput yaitu menjemput yang terbaik.

"Kalau Saya tidak menunggu, tapi menjemput takdir, sebagai walikota 2 periode yang sudah belajar selama 10 tahun, yang namanya menjemput itu menjemput yang terbaik,"ucapnya.

Dalam politik, kata Bima, tidak ada yang tidak realistis, semua serba mungkin. Dan, imbuhnya, apabila Kang Emil kembali ke Jabar, harus siap dengan skenarionya.

"Tidak ada yang tidak realistis namanya politik semua serba mungkin, apabila Kang Emil kembali ke Jabar, Kita harus siap dengan skenarionya. Tapi apabila Kang Emil kemudian memutuskan untuk ke Jakarta. Ya Kita harus siap untuk melanjutkan apa yang dibuat Kang Emil juara di Jawa barat ini semakin juara,"cetusnya.

Bima Arya mengaku dirinya sudah melakukan komunikasi dengan beberapa pimpinan partai dan yang lainnya, "Insya Alloh Minggu depan juga akan berkeliling ke ketua partai, nanti Kita lihat Minggu depan,"bebernya.

"Besok pun di Tasik Kita akan menemui salah satu tokoh Jawa Barat, Saya ingin belajar dari beliau, kedepan akan silaturahmi dengan 2 partai besar di Jawa Barat,"kata Bima.

Bima Arya menjelaskan, dalam politik itu ada 3 hal yang membuat partai itu menjatuhkan rekomendasinya. Satu adalah elektabilitas berdasarkan survei angkanya seperti apa?, Makin tinggi mungkin makin dilirik. Kedua, lanjutnya, sejauh mana diterima oleh pimpinan partai, kalau survei tinggi komunikasi tidak baik tidak bisa juga.

Ketiga compabilitas, nyambung atau tidak dengan pasangan yang diajukan oleh partai lain, semuanya berdasar pada 3 faktor itu.

"Saya percaya itu, Insya Alloh diterima oleh warga Jawa Barat,"jelasnya.

Saat ini Bima Arya terus melakukan komunikasi terus tidak terputus dengan mantan gubernur jabar Ridwan Kamil dan yang lainnya.

"Saya kira di Jawa Barat ini luar biasa, suasana yang guyub, karena semua saling mengantisipasi perkembangan politik yang dinamis, jadi pada saatnya nanti arahnya kesana sudah siap, arahnya kesini sudah siap yang penting guyub dan menjaga komunikasi saja,"ujarnya.

Diketahui dari partai PAN ada 2 nama yang diusung menjadi bakal calon Gubernur Jawa Barat yakni Bima Arya dan Desi Ratnasari.

"Di PAN itu ada 2 nama Bima Arya dan Desi Ratnasari, Kami saling mendukung dan mendoakan, sekarang ini ikhtiar, dan pada saatnya nanti partai memutuskan bima arya, atau menyepakati Desi semua akan mendukung, bagi Saya Samina wa athona saja, kemana diperintahkan Kita akan ikut tanpa pindah partai,"pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut