Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin, menyatakan bahwa Lomdeskel adalah ajang penting untuk menilai pembangunan desa. Ia berharap semangat gotong-royong Desa Rancasalak dapat memotivasi desa lain.
"Dan kita berharap berlomba itu menang, tapi walaupun kalah sebetulnya kita sudah sangat terhormat karena sudah (masuk) 3 besar tingkat provinsi," ujar Barnas.
Ia berharap tim penilai dapat melaksanakan tugasnya sebaik mungkin dan objektif, di mana harapan besarnya Desa Rancasalak bisa menjadi desa berpredikat terbaik dan mewakili Provinsi Jawa Barat dalam penilaian Lomdeskel di tingkat nasional.
Kepala Bidang Bina Desa DPDM Provinsi Jawa Barat, Asep Nandang Rasadi, menyatakan bahwa Lomdeskel bertujuan mengevaluasi perkembangan desa dan kelurahan dari berbagai aspek, dan berharap hasilnya dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain.
"Desa Rancasalak masuk di 3 besar tingkat Provinsi Jawa Barat, hal ini tentu bukan hal yang mudah, ini dimulai dari tahap klarifikasi dokumen, expose di Provinsi Jawa Barat, dan selanjutnya kita klarifikasi (lapangan) di tingkat desa," ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Penilai Lomdeskel Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024, Bayu Rakhmana, menjelaskan bahwa penilaian dilakukan berdasarkan aspek administratif, kewilayahan pemerintahan, dan kemasyarakatan. Selain Desa Rancasalak, desa yang masuk 3 besar adalah Desa Cikawung, Kabupaten Indramayu, dan Desa Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Bayu menyatakan bahwa penilaian lapangan bertujuan menggali sisi positif dari peserta.
"Jadi tolong disampaikan hal-hal yang positifnya, terus juga hal-hal yang sifatnya bisa memberikan gambaran bahwa Desa Rancasalak ini bisa menjadi yang terbaik di Jawa Barat dan menjadi terbaik di nasional," katanya.
Klarifikasi lapangan ini juga diharapkan bisa menjadi momen para peserta untuk membuktikan hal-hal yang telah diekspose kepada tim penilai. Begitupun dengan capaian yang telah diraih oleh Desa Rancasalak bisa memotivasi desa-desa sekitar.
Dengan prestasi ini, Desa Rancasalak diharapkan menjadi juara dan mewakili Jawa Barat di tingkat nasional, serta menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Editor : ii Solihin