GARUT, iNewsGarut.id – Laga pertama Piala Soeratin usia 17 tahun, Persigar U-17 memetik kemenangan atas tuan rumah Ebod Jaya FC Cimahi dengan skor 4-2. Pertandingan dilangsungkan di lapangan sepak bola Pusdikpom Cimahi, Kota Cimahi, Jawa Barat, Minggu (6/10/2024).
Jalannya pertandingan, sejak menit 20 babak pertama, Persigar harus kehilangan satu pemainnya yang mendapatkan 2 kartu kuning. Namun, dengan kehilangan satu pemainnya tak mengendorkan serangan Persigar U-17 ke lini pertahanan Ebod Jaya FC Cimahi. Sehingga dapat memetik kemenangan di laga perdananya.
Akan tetapi, dengan kekurangan satu pemainnya, Persigar U-17 sempat tertinggal 0-1 di babak pertama. Namun, tidak berselang lama tepatnya sebelum turun minum, Persigar berhasil menyamakan kedudukan 1-1 berkat gol yang dicetak pemain depan Persigar.
Memasuki babak ke 2, tim asuhan pelatih Abah Iwan langsung inisiatif meningkatkan serangan meski bermain dengan 10 pemain. Pertandingan baru berjalan 17 menit Persigar berhasil membalikan keadaan sehingga skor berubah menjadi 2-1.
Tak lama berselang Persigar kembali mencetak gol lewat tendangan jarak jauh yang dilesatkan pemain Persigar sehingga kedudukan pun berubah menjadi 3-1 Persigar unggul.
Setelah unggul, para pemain Persigar bermain lebih tenang dengan kerja sama tim yang lebih solid Persigar berhasil memperbesar keunggulan menjadi 4-1 dari tuan rumah Ebod Jaya.
Bermain tanpa beban dan terus melancarkan serangan para pemain tidak mengendurkan serangannya yang membuat barisan belakang lengah, sehingga lawan bisa memperkecil jarak menjadi 4-2 melalui gol yang dicetak dari serangan balik.
Sampai peluit babak dua dibunyikan Skor 4-2 tidak berubah sehingga dengan ini Persigar keluar sebagai pemenangnya.
Manager Persigar usia 17, Dede Salahudin mengatakan pada 30 menit awal para pemain masih kebingungan dan belum terlihat menerapkan skema yang pelatih inginkan." Semenjak gol satu satu anak anak menemukan fisik yang baik dan teknik yang mumpuni sehingga kita menguasai pertandingan," katanya.
Ia menyampaikan di laga terakhir rencananya akan digelar di Garut atas permintaan dari Asprov PSSI Jabar." Sebenarnya pertandingan tetap tuan rumah itu ebod, dari asprov, direktur pertandingan memberi tahu bagaimana seandainya pertandingan terakhir dilaksanakan di garut karena agar banjar lebih dekat," ucapnya.
Pelatih Persigar usia 17, Abah Iwan mengatakan sejak awal pertandingan kedua tim bermain menyerang dan beberapa kali membahayakan gawang kedua tim namun Persigar kecolongan gol setelah bermain dengan 10 pemain.
Namun setelah gol tersebut kata Abah Iwan para pemain mulai termotivasi dan berhasil menyamakan kedudukan." Dari situ timbul motivasi anak anak sehingga kita bisa unggul karena ada pergantian skema," katanya.
Meskipun menang meyakinkan dirinya masih melihat ada beberapa hal yang perlu di evaluasi termasuk lini belakang yang sering terjadi pelanggaran tidak perlu serta lini depan yang tidak begitu baik karena gol yang hadir pun hasil dari pemain sayap.
Editor : ii Solihin