GARUT iNewsGarut.id – Tidak pernah terlintas dalam benak Taufiq Ridwan, seorang marbot Masjid Al-Djamhari, bahwa dirinya akan menginjakkan kaki di Tanah Suci. Pria penyandang disabilitas yang sehari-hari membersihkan dan menjaga masjid ini hanya bisa menangis haru ketika mendengar kabar bahwa dirinya akan berangkat ke Mekah.
Keberangkatan Taufiq merupakan hasil dari penantian panjang selama 19 tahun, dan baginya ini adalah jawaban dari doa-doanya.
"Saya tidak pernah menyangka akan mendapat kesempatan berangkat ke tanah Suci," ujar Taufiq. Kamis (7/11/2024).
Ia mengaku merasa bahwa panggilan ini datang langsung dari Allah melalui Haji Yudi Lasminingrat, sosok yang dengan tulus memberangkatkannya ke Tanah Suci.
H Yudi Lasminingrat, dermawan yang memberikan kesempatan kepada Taufiq untuk berhaji, mengisahkan momen ketika ia pertama kali bertemu dengan Taufiq di Masjid Al-Djamhari di Kampung Lio.
“Saat itu, saya melihat Taufiq sedang menyapu halaman masjid dengan penuh ketekunan. Hati saya langsung tergerak untuk memberinya kesempatan berangkat ke Tanah Suci,” ungkapnya.
Yudi mengungkapkan bahwa ia memiliki harapan besar untuk membantu orang-orang yang mencintai masjid agar bisa berziarah ke Tanah Suci.
Tidak hanya itu, Yudi menyampaikan keinginannya untuk memberangkatkan lebih banyak marbot dari berbagai masjid di Kabupaten Garut di masa depan. Ia berharap, apa yang dilakukan itu bisa memberikan semangat baru bagi para penjaga masjid untuk terus mengurus rumah Allah dengan penuh kesungguhan.
Yudi juga mengungkapkan rencananya jika bersama Helmi Budiman dipercaya memimpin Kabupaten Garut di masa depan, akan mengajukan program umroh bagi para marbot melalui kerja sama dengan pemerintah kabupaten.
"Keinginan besar selalu dimulai dari langkah kecil, dan perubahan besar berawal dari perubahan kecil," katanya.
Editor : ii Solihin