GARUT, iNewsGarut.id – Kabupaten Garut akan menjadi tuan rumah Pasanggiri Mojang-Jajaka kategori Anak tingkat Provinsi Jawa Barat pada 14-15 Desember 2024. Kompetisi yang memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Jawa Barat ini terbagi menjadi empat kategori usia:
1. Usia 3-6 tahun
2. Usia 6+ sampai 9 tahun
3. Usia 9+ sampai 12 tahun
4. Usia 12+ sampai 15 tahun
Ketua Panitia, Irno Sukarno, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan melestarikan budaya bangsa melalui pengenalan tatacara berias dan berpenampilan, adab berbahasa Sunda, serta seni dan budaya sejak usia dini.
"Tujuannya adalah mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, mempertahankan keberagaman budaya, meneguhkan jati diri, dan menyediakan ajang kompetitif yang positif bagi generasi muda," ujar Irno dalam keterangan tertulis yang diterima Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Selasa (3/12/2024).
Irno menuturkan, tujuan kegiatan Pasanggiri Mojang-Jajaka se-Jawa Barat untuk kategori Anak ini untuk melestarikan warisan budaya bangsa, yang tertuang dalam tatacara berias dan berpenampilan, adab berbahasa atau berbicara Sunda, serta seni – budaya dengan memperkenalkannya sedini mungkin pada anak-anak, sebelum mereka melangkah pada jenjang Pasanggiri Mojang-Jajaka yang sesungguhnya yang diikuti oleh usia 16 – 24 tahun.
"Memberikan ajang kompetitif yang positif dalam ruang kekeluargaan sambil memperpanjang silaturahmi diantara insan yang terlibat dalam kegiatan," ujar Irno.
Pasanggiri Mojang-Jajaka kategori Anak ini diinisiasi karena minimnya pembinaan terhadap Mojang-Jajaka di usia anak-anak. Ia menyoroti pentingnya pewarisan nilai budaya yang tidak bisa dilakukan secara instan.
"Bagaimana mungkin bisa ada “Mojang dan Jajaka” Remaja serta Dewasa jika tak melalui masa anak-anak dulu? Karena menyangkut pewarisan nilai tentu tak bisa instan jika ingin nilai tersebut bertahan dan kokoh adanya." ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk merangsang pemajuan nilai-nilai kebudayaan, termasuk wawasan seni, budaya, dan ekonomi kreatif, terutama untuk kategori C dan D. Para peserta akan menghadapi sesi tanya jawab dengan dewan juri dalam bahasa Sunda, sementara kemampuan bahasa Inggris menjadi nilai tambah.
Pasanggiri Mojang-Jajaka kategori Anak ini telah rutin digelar dalam beberapa tahun terakhir. Tahapannya meliputi technical meeting, unjuk kabisa, hingga puncak acara berupa penampilan peserta. Pendaftaran dapat dilakukan hingga 6 Desember 2024 di UPT Bale Paminton dan Museum.
Irno berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal serta memperkuat ketahanan budaya di tengah pengaruh globalisasi. "Diharapkan generasi muda dapat memiliki “ketahanan budaya” dan sikap agar tetap menyenangi, menjunjung serta mempertahankan budaya kita sendiri dengan tetap membuka diri terhadap kemajuan yang datangnya dari luar," tutupnya.
Editor : ii Solihin