Dan korban baru mengetahui jika pelaku telah beristri yang tengah hamil tua, dan telah memiliki dua anak. Keluarga korban mengetahui hal tersebut, dan menyarankan agar korban dapat mengakhiri hubungan asmara terlarang tersebut.
Akan tetapi pelaku tidak terima diputus secara sepihak, dan terus berusaha menghubungi dan mencari korban, namun korban selalu menghindar.
Akhirnya pelaku menemukan lokasi korban, di mana korban sedang menginap di rumah kontrakan temannya Dea (27) di Jalan Ade Irma Suryani Gang Kolam RT 5 RW 8 Rumah Tumbuh, Kelurahan Muara Enim.
Setelah mengetahui keberadaan korban, pelaku mendatangi kotrakan Dea sekitar pukul 22.30 WIB, akan tetapi korban sudah tidur.
Namun pelaku yang sudah gelap mata tidak kehabisan akal, langsung menurunkan sikring listrik sehingga lampu kontrakan padam dan mendengar ada suara memanggil.
Kemudian Dea terbangun dan mencoba mengecek dengan mengintip dari jendela.
"Awalnya aku kira lampu mati karena token habis. Terus aku panggil Ningsih. Nah pas buka pintu ternyata sudah ada pelaku di depan pintu," ungkap Dea.
Pelaku yang sudah emosi langsung mendobrak pintu rumah kontrakan Dea, dan menghidupkan sikring listrik. Pelaku berusaha membuka pintu kamar, dan melihat korban sedang rebahan di kasur.
Lalu pelaku langsung marah-marah dan mencaki maki korban. Setelah itu, tanpa basa basi pelaku langsung menyiramkan bensin yang telah dibawanya sebanyak dua botol ketubuh korban.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta