get app
inews
Aa Text
Read Next : Tabrakan Beruntun di Leuweungtiis Leles Garut, 9 Orang Alami Luka-Luka

Pemkab Garut Gerak Cepat Tangani Pasca Banjir Melanda Kampung Cimacan

Selasa, 28 Januari 2025 | 14:23 WIB
header img
Lokasi dampak banjir di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Foto istimewa.

GARUT, iNewsGarut.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bergerak cepat menangani dampak banjir yang melanda Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul. Banjir yang diakibatkan meluapnya Sungai Cimanuk ini merendam 156 rumah di 5 RW dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, Senin (27/1/2025), menjelaskan, banjir disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi. Sejumlah SKPD terkait hadir berpartisipasi untuk membersihkan rumah warga yang terdampak material bencana banjir. 

"Hari ini, teman-teman dari Damkar dan Dinas Lingkungan Hidup telah diterjunkan untuk membantu membersihkan rumah warga menggunakan armada alat pembersih," ujar Nurdin.

Selain Kampung Cimacan, banjir juga menerjang Kampung Bojong Sudika dan Kampung Sudika Indah. Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar Saefuloh, melaporkan bahwa di Kampung Bojong Sudika, 91 rumah terdampak, termasuk 2 madrasah dan 3 masjid. Sementara itu, di Kampung Sudika Indah, banjir merendam 136 rumah, 2 madrasah, 3 masjid, dan 2 WC umum.

BPBD Garut langsung mengirim tim untuk melakukan asesmen, pendataan, dan identifikasi kebutuhan warga. Kepala Pelaksana BPBD, Aah Anwar Saefulloh, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. "Saat ini situasi di lokasi kejadian sudah kondusif, air telah surut, dan warga mulai membersihkan rumah mereka secara gotong royong," jelasnya.

Tim BPBD Kabupaten Garut bersama perangkat desa terus memantau situasi untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan. 

Salah seorang warga terdampak, Nurman, menuturkan banjir mulai merendam permukiman sekitar pukul 16.30 WIB. Ia sempat mengamankan barang-barang sebelum air semakin tinggi. "Semua perabotan seperti kompor, kasur, hingga pakaian terendam. Saya juga harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sambil menunggu banjir surut," ungkap Nurman. Ia berharap Pemkab Garut segera membangun pintu air di saluran Sungai Cimanuk untuk mencegah banjir di masa mendatang.

"(Harapannya) Saya mah mohon itu aja bikin pintu air dari saluran Cimanuk supaya bisa ditutup buka gitu," tandasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut