Terkait potensi tersebut, dia menyebut ada dua hal ketika membicarakan rempah. “Pertama masalah rasa dan kedua aroma. Masalah rasa itu kaitannya dengan kuliner, makanan. Kalau masalah aroma, itu ada minyak gosok, minyak urut untuk pijat, spa. Itu semua punya potensi,” jelasnya.
Dalam sosialisasi yang digagas oleh Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah ini, terungkap pula rencana pemerintah untuk mengusulkan jalur rempah Nusantara sebagai warisan budaya kepada UNESCO pada 2024 mendatang. Tidak hanya itu, pemerintah berencana untuk mempromosikan rempah di jalur timur dan tengah Nusantara dengan membentuk laskar rempah, yang terdiri dari kalangan anak muda sebagai tim promosi.
Sosialisasi mengenai potensi rempah ini setidaknya diapresiasi oleh para peserta yang terdiri dari berbagai kalangan, seperti pemerintah daerah, pengusaha kuliner, hingga masyarakat umum lainnya. Salah satu pengusaha kuliner di Garut, Chef Jajang Riadi, mengatakan bahwa keberadaan rempah telah membantunya dalam mengembangkan usaha.
“Jelas rempah ini memiliki potensi yang luar biasa. Pada bidang saya, potensi yang dapat dimanfaatkan adalah sebagai bumbu masakan. Contohnya, rempah yang saya gunakan itu bisa menghilangkan aroma bau pada daging domba hingga meningkatkan cita rasa masakan yang saya buat,” tutur Jajang.
Jajang membenarkan bila kebutuhan bumbu masakan di dunia kuliner sangat melimpah. “Ada banyak rempah-rempah yang dapat dengan mudah kita dapat, misalnya kunyit, sereh, kemiri, kapulaga, dan berbagai hasil tetumbuhan lainnya,” tutupnya.
Editor : ii Solihin