Warga Garut Kini Bisa Akses Program CKG, Deteksi Dini Penyakit

GARUT, iNewsGarut.id – Warga Garut, kini bisa mengakses layanan kesehatan deteksi dini melalui Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan pemerintah untuk mempermudah masyarakat dalam layanan kesehatan.
Kabid PPM Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Agus Dinar, menyebut program yang bergulir sejak Februari kemarin mendapat respons positif dari masyarakat. Ia menyebut program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini telah berjalan di Kabupaten Garut sejak 10 Februari 2025.
"Program Kemenkes RI ini disambut baik oleh masyarakat Garut. Mereka antusias mengikuti layanan program ini untuk memastikan kesehatan sebagai langkah deteksi dini , katanya, Jumat (21/3/2025).
dokter fungsional puskesmas, dr. Siska, menyebut program ini bertujuan untuk melakukan skrining kesehatan guna mendeteksi dini berbagai penyakit di masyarakat
"Pemeriksaan ini terbuka untuk seluruh kelompok usia, seperti bayi baru lahir, dewasa dan lanjut usia (lansia)," ujranya.
Dijelaskan Siska, ada beberapa pemeriksaan bagi bayi baru lahir, yaitu dilakukan deteksi kelainan bawaan, sedangkan Dewasa dan lansia dilakukan pemeriksaan deteksi dini diabetes, penyakit jantung dan lainnya.
"Bagi wanita usia subur pemeriksaan meliputi Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Ini dilakukan untuk deteksi dini kanker serviks. Pemeriksaan ini juga berlaku bagi calon pengantin.
"Pemeriksaan tambahan juga diterapkan meliputi pemeriksaan kesehatan mata, pendengaran, serta kesehatan gigi. Apabila ditemukan penyakit atau gangguan, pasien akan dirujuk untuk penanganan lebih lanjut," kata Siska.
Tahap pemeriksaan dimulai dengan skrining mandiri mengenai riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, serta tes laboratorium meliputi tes gula darah dan lemak darah untuk mendeteksi diabetes.
"Jika hasil tinggi, pasien akan dianjurkan menjalani tes gula darah puasa dan dua jam setelah makan. Apabila kadar gula masih tinggi, akan dilakukan pemeriksaan HbA1C bagi pasien berusia di atas 40 tahun," imbuhnya.
"Jika ditemukan indikasi hipertensi, pasien dapat menjalani pemeriksaan EKG untuk mendeteksi gangguan jantung," tambahnya.Untuk mengikuti program ini, masyarakat terlebih dahulu perlu menginstal aplikasi Satu Sehat untuk pendaftaran dan mendapatkan tiket pemeriksaan selanjutnya mengisi registrasi dan format kolom yang tersedia.
"Ini gratis ya, bisa diakses oleh masyarakat baik yang memiliki BPJS maupun yang tidak," ujarnya.
Untuk hasil pemeriksaan, Siska memastikan akan dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp oleh pihak puskesmas dan dicetak sebagai dokumen pegangan pasien.
"Nantinya data hasil pemeriksaan akan diinput ke dalam sistem Satu Sehat untuk mengetahui hasil pemeriksaan dan kesehatan jangka panjang pasien tersebut," tandasnya.
Editor : ii Solihin