get app
inews
Aa Text
Read Next : Razia Takbir di Kadungora Garut 58 Botol Miras dan 10 Knalpot Brong Disita

H+2 Lebaran Antrian Kendaraan Bandung-Tasik via Limbangan Garut Mengular

Selasa, 01 April 2025 | 21:10 WIB
header img
Polisi saat atur lalin H+2 Lebaran Antrian Kendaraan Bandung-Tasik via Limbangan Garut. Foto iNewsGarut.id/Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Di H+2 Lebaran, jalur kendaraan dari Bandung menuju Tasikmalaya masih mengalami kemacetan parah dengan antrian yang mengular panjang. Satlantas Polres Garut kesulitan mengurai kepadatan yang terjadi di beberapa titik strategis, seperti di Jalur Nasional Limbangan, Pasar Bandrek, Lewo, Malangbong, hingga perbatasan Tasikmalaya.

Menurut Iptu Priyo Sambodo, Kepala Bagian Operasional Satlantas Polres Garut, peningkatan jumlah kendaraan terutama disebabkan oleh aktivitas masyarakat yang melakukan perjalanan untuk silaturahmi dan mengunjungi destinasi wisata. 

Untuk mengatasi situasi tersebut, pihak kepolisian menerapkan sistem one way secara bergilir. Kebijakan ini difokuskan pada pengaturan arus kendaraan yang bergerak dari arah barat ke timur, yakni dari Bandung menuju Tasikmalaya, karena volume kendaraan dari arah sebaliknya masih relatif sedikit.

"Terpantau sejak pagi hari di H+2 Lebaran ini, arus kendaraan dari arah Bandung masih tak terbendung. Sehingga, kami harus berupaya ekstra keras secara estafet untuk mengurai kepadatan sehingga tidak terjadi macet parah," ujar Iptu Priyo Sambodo, Selasa sore (1/4/2025). 

Hingga sore hari, kebijakan one way telah diberlakukan sebanyak 27 kali di beberapa titik rawan kemacetan. 

Iptu Priyo menegaskan bahwa meskipun situasi saat ini masih terkendali, pihaknya terus bekerja ekstra secara estafet agar kemacetan tidak semakin memburuk.

"Kami terus bekerja ekstra secara estafet agar kemacetan tidak semakin memburuk,"pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut