get app
inews
Aa Text
Read Next : Eril Ditemukan, Masyarakat Datangi Rumah Dinas Gubernur Jabar Untuk Ucapkan Belasungkawa

Swiss Diminta Usir Alina Kabaeva karena Dituduh Jadi Pacar Presiden Rusia Vladimir Putin 

Selasa, 22 Maret 2022 | 16:48 WIB
header img
Vladimir Putin dan Alina Kabaeva yang diduga punya hubungan gelap. (Foto: Istimewa)

BERN, iNews.id - Kelompok anti Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina dan Belarusia membuat petisi yang isinya meminta Swiss mengusir Alina Kabaeva (38) yang dituding sebagai pacar sang presiden.

Alina dituding memiliki beberapa anak rahasia dari Putin. Petisi yang muncul di situs change.org menyebut, Alina Kabaeva tinggal di sebuah vila mewah dengan tiga anaknya. Petisi ini sudah diteken puluhan ribu orang. 

Belum ada bukti bahwa wanita itu berada di Swiss, dan pemerintah setempat belum mengonfirmasi keberadaannya. 

Petisi untuk mengusir Kabaeva dari Swiss muncul di tengah invasi Rusia ke Ukraina yang tak kunjung berhenti. Invasi dimulai sejak 24 Februari dan hampir genap sebulan. 

Petisi itu juga menyamakan Putin dengan diktator Nazi Adolf Hitler. Sedangkan Kabaeva disamakan dengan Eva Braun. Pembuat petisi adalah para Putin di Ukraina, Rusia dan Belarusia. 

“Sudah waktunya Anda menyatukan kembali Eva Braun dengan Führer-nya,” bunyi petisi tersebut, seperti dikutip The Guardian, Selasa (23/3/2022).

“Meskipun perang saat ini, Swiss terus menjadi tuan rumah kaki tangan rezim Putin," lanjut petisi tersebut. 

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, negara Anda (Swiss) telah melanggar netralitasnya, yang bahkan tidak pernah dilakukan terhadap Nazi Jerman pada abad ke-20, dan bergabung dengan sanksi terhadap Putin dan sekitarnya," sambung petisi itu. 

"Dan sekarang Anda membiarkan nyonya kesayangannya dan anak-anaknya bersembunyi di dalam perbatasan negara bagian Anda." 

Media Amerika Serikat (AS), Page Six, melaporkan bahwa Putin dan Kabaeva berbagi putri kembar berusia 7 tahun dan dua putra. 

"Alina memiliki dua anak laki-laki dan perempuan kembar dengan Putin yang lahir di Swiss," kata sumber anonim yang dikutip media AS tersebut. 

"Semua anak memiliki paspor Swiss, dan saya membayangkan dia juga memilikinya." 

Kabaeva belum mengalami sanksi apa pun meskipun posisinya sebagai ketua dewan direksi di National Media Group, sebuah raksasa televisi dan surat kabar yang taat pada Kremlin. Gajinya dalam peran ini dilaporkan mencapai USD14,25 juta. 

Pada tahun 2008, surat kabar Rusia; Moskovsky Korrespondent, memuat berita yang melaporkan bahwa Putin telah menceraikan istri pertamanya Lyudmila Shkrebneva dan akan menikahi Kabaeva. Namun, berita itu dibantah Kremlin dan surat kabar itu ditutup.

Putin dan Kabaeva pernah berfoto bersama dalam beberapa kesempatan dan diselidiki oleh Anti-Corruption Foundation–sebuah organisasi yang didirikan oleh lawan Putin yang dipenjara, Alexei Navalny.

Penyelidikan menemukan bahwa beberapa oligarki Rusia memberikan hadiah properti, uang, dan aset lainnya kepada keluarga Kabaeva.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut