Menteri Kehutanan Tinjau Pengolahan Kopi Agroforestri di Garut, Dorong Kesejahteraan Petani

"Sekarang orang membeli kopi tidak hanya karena rasa, tapi juga karena tahu asalnya dari mana dan bagaimana cara produksinya," ungkapnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk petani dan lembaga terkait, untuk bersinergi dalam memperluas lahan perhutanan sosial serta meningkatkan kualitas dan volume produksi kopi.
"Yang sejahtera bukan hanya pedagang di ujung atau di tengah rantai pasok, tapi juga para petani. Tata kelola yang baik akan membawa manfaat maksimal bagi petani," tegasnya.
Menteri Raja Juli menyatakan optimismenya terhadap model agroforestri yang telah dipraktikkan di Garut, dan berharap pendekatan ini bisa direplikasi di berbagai wilayah Indonesia.
"Bahkan sebelum banyak dibahas di tingkat pusat, praktik ini sudah dijalankan di sini. Ini bisa menjadi contoh nasional yang layak ditiru agar produktivitas kopi meningkat dan kesejahteraan petani terjamin dengan hutan tetap lestari," pungkasnya.
Kunjungan kerja Menteri Kehutanan ini diharapkan menjadi pemacu bagi pengembangan kopi agroforestri yang berkelanjutan, tidak hanya di Kabupaten Garut, tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia.
Editor : ii Solihin