BREAKING NEWS 3 Orang Tewas di Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, 1 Polisi Jadi Korban 

GARUT, iNewsGarut.id – Acara makan gratis pesta rakyat dalam rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, dengan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, berujung tragis. Tiga orang dinyatakan tewas terinjak-injak akibat berdesakan. Insiden memilukan ini terjadi di gerbang barat Alun-alun Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat (18/7/2025) dini hari.

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko, membenarkan adanya tiga korban jiwa dalam insiden ini. "Baru kami terpantau, ada tiga (korban tewas). Pas pesta (kejadiannya). Saat ini ketiga korban di rumah sakit (RSUD Garut)," kata AKP Joko. Hingga saat ini, informasi yang diterima polisi adalah tiga korban meninggal dunia.

Anggota Polisi Gugur Saat Bertugas

Baca Juga

Pernikahan Maulana Akbar Putra Dedi Mulyadi dengan Putri Karlina Digelar Penuh Kehangatan di Pendopo

Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, juga membenarkan peristiwa nahas ini. "Polda Jabar membenarkan informasi ada tiga orang yang meninggal dalam kegiatan resepsi di Garut," ujarnya.

Salah satu korban tewas adalah Bripka Cecep Saeful Bahri (39), seorang anggota Polres Garut yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas. "Jadi anggota kami itu telah gugur atas nama Bripka Cecep, anggota Bhabinkamtibmas di Polres Garut," kata Kombes Hendra.

Kombes Hendra menjelaskan kronologi yang menimpa Bripka Cecep. Setelah membantu mengatur massa dan mengangkat orang yang pingsan akibat berdesakan ingin masuk ke pendopo acara resepsi, Bripka Cecep beristirahat. "Korban istirahat duduk. Tiba-tiba yang bersangkutan itu pingsan kemudian meninggal dunia di lokasi. Almarhum dibawa ke rumah sakit," tuturnya.

Informasi dari Polres Garut juga menyebutkan bahwa selain anggota Polri, dua warga sipil turut tewas akibat berdesakan dan terinjak-injak massa. "Kami koordinasikan kembali untuk pengamanan ini oleh EO (event organizer). Bagaimana proses dari perencanaan juga kegiatan ini," ucap Kombes Hendra.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar