Anggota Dewan Desak Pemkab Garut Prioritaskan Anggaran untuk Disabilitas dan Lansia Terlantar

GARUT, iNewsGarut.id – Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, kembali menyoroti minimnya anggaran untuk program rehabilitasi sosial di Garut. Hal tersebut ia sampaikan saat mengunjungi rumah Sarip Hidayatullah, seorang penyandang disabilitas dari keluarga tidak mampu di Kampung Babakan, Desa Dunguswiru, Kecamatan Limbangan, Garut , Jawa Barat, Rabu (3/9/2025).

Dalam kunjungan itu, Yudha hadir bersama perwakilan Dinas Sosial (Dinsos) Garut bidang Rehabilitasi Sosial, Indra, PAC PDI Perjuangan Kecamatan Limbangan, serta pegiat sosial setempat, Hadir pula Kepala Desa Dunguswiru, Dadang Kusnadi.

Baca Juga

Al Mashduqi IIBS Garut Jalin Kerjasama Strategis dengan BRCC Tiongkok dan RSIH

“Kami memberikan bantuan sembako dan sedikit uang tunai untuk meringankan beban keluarga Sarip. Namun, yang paling penting, saya berharap Pemkab Garut bisa lebih memprioritaskan alokasi anggaran APBD untuk masyarakat lemah, terutama penyandang disabilitas dan lansia terlantar,” ujar Yudha.

Yudha menegaskan, kelompok rentan ini termasuk dalam kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas serta Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Garut Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.

Politisi PDI Perjuangan itu mengaku prihatin karena anggaran Rehabilitasi Sosial masih jauh lebih kecil dibandingkan pos anggaran lain, termasuk dokumentasi pimpinan daerah. “Padahal, mereka yang lemah secara sosial dan ekonomi justru seharusnya diprioritaskan,” tegasnya.

Baca Juga

Event Ashcharya Cultura Indonesia Angkat Warisan Budaya Garut ke Panggung Nasional

Ia pun mendesak Bupati Garut dan jajaran pemerintah daerah memiliki komitmen serius dalam penanganan kemiskinan ekstrem. “Penyandang disabilitas, lansia sebatang kara, dan kelompok rentan lainnya harus mendapatkan keberpihakan nyata dengan anggaran yang besar,” tutupnya.

Editor : ii Solihin