GARUT, iNews.id – Proses pencarian seorang wisatawan asal Kabupaten Sumedang yang hilang di perairan Pantai Sayang Heulang, Kabupaten Garut, dihentikan. Operasi penyelamatan korban bernama Bayu Aditya (21) karena terseret arus Curugan Sayang Heulang kemudian tenggelam itu telah berlangsung selama tujuh hari.
"Pencarian telah dilakukan secara maksimal, namun belum membuahkan hasil. Keluarga korban setuju bahwa pencarian dihentikan," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Supriono, Kamis (12/5/2022).
Supriono menjelaskan, SAR gabungan telah melakukan pencarian sejak korban dilaporkan tenggelam Curugan Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Kamis (5/5/2022) lalu. Proses pencarian, tambahnya, dilakukan dengan membagi kelompok untuk mencari di sekitar lokasi korban hilang, serta menyusuri lautan wilayah perairan Garut, mulai dari Pantai Santolo sampai Pantai Rancabuaya.
"Sepekan korban tenggelam di Curugan Sayang Heulang tidak ditemukan, sesuai dengan rencana operasi SAR dengan hasil pencarian masih nihil," ujarnya.
Keputusan untuk menghentikan proses pencarian sendiri didasarkan atas peraturan dan hasil koordinasi tim SAR gabungan bersama keluarga korban. Operasi pencarian akan kembali dilanjutkan apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban terjadi.
"Operasi SAR ditutup dan akan dilanjutkan dengan pemantauan apabila ada tanda-tanda yang mengarah ke titik terang penemuan korban," ucapya.
Sebelumnya, korban bersama temannya bernama Risa terjatuh saat menyeberang arus air muara di Pantai Sayang Heulang perbatasan dengan Pantai Santolo, Kamis awal Mei lalu. Berbeda dengan Bayu, Risa berhasil diselamatkan.
Adapun petugas tim pencarian gabungan yang terlibat terdiri dari Kantor SAR Bandung (Pos SAR Tasikmalaya), BPBD Garut, Pol Air Garut, Damkar Garut, Rebana Garut, Pos TNI AL Pangandaran, Sigab Persis, dan Tagana Garut.
Editor : ii Solihin