MOSKOW, iNews.id – Fenomena aneh terjadi di Desa Ust-Tarka, Novosibirsk Oblast wilayah Siberia, Rusia. Setiap hari, ratusan burung gagak mati jatuh dari langit di desa tersebut.
Fenomena yang disebut orang seperti tanda-tanda kiamat dengan bangkai burung berbulu hitam berserakan di jalanan, telah membuat para ahli kebingungan.
Sergei Kuzlyakin, kepala dokter dari departemen kedokteran hewan Ust-Tarksk, mengatakan kepada media lokal bahwa sudah dilakukan tes untuk menentukan penyebab kematian massal burung tersebut.
BACA JUGA:
Viral, Ratusan Burung Pipit Ditemukan Mati Mendadak di Balai Kota Cirebon
Kepada media lokal NSK, Kuzlyakin mengatkan bahwa mengatakan burung dan hewan lain tampaknya tidak terluka, hanya burung gagak yang mengalami kasus “ratusan kematian per hari”.
"Saya telah bekerja sebagai dokter sejak tahun 1975 dan ini kali pertama saya melihat fenomena ini. Saya terkejut," kata Dr Kuzlyakin sebagaimana dilansir Mirror.
Ahli menambahkan bahwa beberapa bangkai burung telah dikirim ke Novosibirsk untuk dianalisis dalam upaya mengetahui apa yang terjadi, sementara yang lain telah dikumpulkan dan dikremasi. Dia menduga bahwa kebanyakan burung gagak itu diracun.
"Kemungkinan besar kita berbicara tentang keracunan. Tapi unggas yang diracuni juga belum jelas, hasil penelitian akan membantu untuk menentukan ini juga," katanya.
Ahli ornitologi, Alexei Yanovsky mengatakan kepada NSK bahwa jika gagak keracunan, kemungkinan karena telah menelan pestisida. "Misalnya, di tempat pembuangan sampah di mana tikus-tikus diracun,” katanya.
"Atau (burung-burung) bisa diracuni oleh limbah biji-bijian yang berjamur. Mungkin juga burung-burung gagak itu sengaja diracuni," tambahnya.
Kawanan besar burung gagak dilaporkan telah terbang di atas daerah itu tetapi sejak saat itu mereka menghilang, dan hanya menyisakan mayat yang berserakan.
Bezformata melaporkan fenomena burung mati jatuh dari langit ini telah "menimbulkan kecemasan di antara penduduk". Sepuluh tahun lalu ada laporan yang juga mengkhawatirkan tentang ribuan burung jatuh dari langit dan 100.000 ikan drum hanyut mati di sungai terdekat di Arkansas di Amerika Serikat (AS).
Insiden serupa lainnya kemudian terjadi di seluruh dunia, termasuk kematian kepiting massal di Kent, perkutut di Italia dan gagak di Swedia. Beberapa blogger menggambarkannya "seperti kiamat". Bahkan teori konspirasi juga muncul termasuk mengenai kemungkinan eksperimen rahasia pemerintah.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta