get app
inews
Aa Text
Read Next : Stafsus Kementan RI Kunker ke 4 Kecamatan di Garut Tinjau Proyek Peningkatan Area Tanam

Gerdal Hortikultura, POPT Garut Gandeng Kementan RI Turun Langsung ke Lapangan

Minggu, 12 Juni 2022 | 07:13 WIB
header img
Kementrian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura (PPHH), Bambang Sugiharto, bersama jajarannya melakukan kunjungan kerja (Kunker).

GARUT, iNews.id  Dalam rangka menyelamatkan komoditas cabai yang akhir-akhir ini alami kenaikan harga dan juga banyak terkena hama tanaman, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kabupaten Garut, gandeng Kementrian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) serta pihak lainnya, melaksanakan kegiatan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Hortikultura di lahan pertanian Kelompok Tani Agro Makmur, Kampung Kebon Kolot, Desa Padaawas, Kecamatan Pasirwangi, Sabtu (11/6/2022).

Dalam kegiatan tersebut, melibatkan beberapa pihak, diantaranya perwakilan Kementan RI, Pelayanan Satuan Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Petugas POPT, mahasiswa jurusan pertanian dari Bogor, dan juga para petani setempat.

Perwakilan Kementan RI, Bambang Sugiharto, selaku Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura (PPHH), yang ditugaskan khusus untuk mendampingi kegiatan Gerdal di Garut menyampaikan, pihaknya dari Direktorat Jenderal Hortikultura ini merasa tertantang atau berkewajiban untuk menyelamatkan cabai-cabai para petani semua se-Indonesia.

"Walaupun saya bukan perlindungan tanaman, tapi saya ditugaskan juga oleh Bapak Dirjen, karena kita ini all-out seluruh kementrian, seluruh Dirjen Hortikultura all-out, apapun bidangnya selamatkan cabai Indonesia," ucap Bambang disela kegiatannya.

Ia menambahkan lahan perkebunan cabai milik Kelompok Tani Agro Makmur ini lumayan cukup bagus dan  perawatannya pun bagus. Tetapi pihaknya menyayangkan ternyata ada di beberapa titik ada yang terkena antraknosa (hama patek),

"Yang terakhir seperti ini ya, ini yang harus kita selamatkan, karena inilah yang membuat harga cabai se-Indonesia itu naik. Jadi jangan petaninya yang enak, petaninya juga enggak enak ya terkena antraknosa," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Tani Agro Makmur, Asep Suharto mengharapkan, ia meminta kepada Kementan RI agar senantiasa selalu mengadakan monitoring pertanian ke daerah Garut.

"Jadi saya minta saran kepada Bapak Kementerian supaya pertanian di daerah Garut itu sering dikontrol pak, bagaimana ini istilahnya kendalanya, hamanya atau di bidang tanahnya gitu, mohon saya kepada kementerian beri solusinya untuk pengendaliannya," ungkapnya.

Sementara itu, Yoyon Sudianto, Koordinator Pelayanan Satuan BPTPH Wilayah IV Bandung, Provinsi Jabar menuturkan, alhamdulillah telah dilaksanakan Gerdal khusus di sampel wilayah IV  itu 2 titik, yakni di Sumedang dan di Garut, serta alhamdulilah acara tersebut terselesaikan sampai akhir kegiatan.

"Saya mengharapkan kepada teman-teman POPT di Kabupaten Garut, kepada para petani, untuk menindaklanjuti hasil gerakan pengendalian hari ini artinya tidak cukup dengan hari ini saja ya, tetapi secara continue mungkin nanti minggu depan melaksanakan lagi Gerdal sampai dengan benar-benar tanaman cabai ini selamat ya dari gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)," harapnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut