Selain itu, ia juga mengingatkan, jika nanti area Pendopo sudah bisa digunakan, pihak pengelola harus memikirkan lokasi untuk parkir pengunjung. Namun yang terpenting, menurut Rudy, denyut nadi dari promosi Industri Kecil Menengah (IKM) ini jangan sampai terhenti.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindutrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, Nia Gania Karyana mengatakan, bahwa Babancong Weekend Market ini merupakan salah satu upaya peningkatan kapasitas dan promosi dari IKM yang ada di Kabupaten Garut. Selain itu, kegiatan perdana ini dijadikan ajang edukasi, semisal dalam hal digitalisasi pembayarannya.
"Ini juga (ajang) mengedukasi digitalisasi pembayaran, makanya kita hadirkan Kang Indra (Kepala Cabang Bank BJB Garut), kemudian juga ajang pelestarian budaya akan kita tampilkan," ucapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Asosiasi Indutri Kecil Menengah Agro (AIKMA) Jawa Barat, sekaligus Owner dari Chocodot, Kiki Gumelar, dalam sambutannya ia mengharapkan, dengan adanya Babancong Weekend Market ini bisa membawa gairah dan semangat bagi para pelaku IKM di Kabupaten Garut. Ia menambahkan, kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi awal mula terbentuknya AIKMA di Kabupaten Garut.
"Saya sangat selalu menantikan momen-momen ini, dimana kita bersama bisa sama-sama berusaha secara maksimal mempromosikan produk-produk dari Kabupaten Garut," ujarnya.
Berkaitan dengan pernyataan Bupati Garut yang memperbolehkan Babancong Weekend Market ini digelar sampai bulan Agustus, menurut Kiki, bahwa pihaknya bersama dinas terkait akan memaksimalkan perhelatan pameran IKM ini.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait