"Jangan merasa bahwa ah saya akan terus begini, jangan begitu harus berusaha, berusaha semaksimal mungkin memperbaiki diri, memperbesar kapasitas diri, (karena) kalau modal nambah juga kalau kapasitasnya tidak nambah tetap susah, sekarang kita harus punya kapasitas, harus punya kemampuan, (dan) diasah," tuturnya.
Sementara itu, Kadiskop UKM Garut, Suhartono menyebutkan, jumlah penerima bansos pada tahun anggaran 2022 ini totalnya sebanyak 490 pelaku usaha, dengan bantuan yang diberikan berkisar antara 1 sampai 2 juta rupiah tergantung dari tingkat kebutuhannya. Penerima bantuan ini juga mengacu kepada kententuan yang berlaku dan sesuai peraturan yang ada.
"Jadi setelah kami mendapatkan proposal dana dari bapak ibu sekalian, kami melakukan verifikasi baik secara administrasi maupun di lapangan, setelah kami melakukan itu dan dianggap layak, selanjutnya kami mengajukan calon penerima (bantuan)," imbuh Suhartono.
Ia menambahkan, realisasi pemberian bansos tahun ini bisa diberikan secara tepat waktu sesuai dengan rencana, yakni di bulan Juni.
Meski demikian, lanjut Suhartono, ini sifatnya bantuan modal bukan semacam PKH. "Jadi benar-benar untuk tujuan bagaimana supaya usaha ekonomi kita ini dapat terbantu walaupun jumlahnya mungkin ya belum memadai," cetusnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait