Kemudian, ia mengatakan pihaknya berencana di tahun depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan menganggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk bisa membantu perhelatan liga santri agar lebih baik lagi khususnya dari sisi hadiah.
"Saya berharap nanti finalnya (tahun depan) menggunakan Lapangan Sepak Bola Kanjeng Dalem (Adiwjaya), yang sudah bersertifikat internasional," harapnya.
Selain itu, ia juga berharap Pondok Pesantren (Ponpes) Suci Al-Quds yang menjuarai liga santri tahun ini, akan mewakili Garut di tingkat provinsi bisa berjaya dan masuk ke grand final tingkat nasional.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Garut, Amirudin Latif menyampaikan bahwa Juara 1 Liga Santri Piala KASAD Tahun 2022 tingkat Kabupaten Garut akan mewakili Kabupaten Garut di tingkat provinsi yang rencananya akan digelar pada tanggal 20 Juli 2022 mendatang di Kota Bandung.
"Tentunya sebagai ketua PSSI saya merasa bersyukur bahwa gelaran ini bisa selesai dan memberikan animo yang sangat luar biasa bagi para pondok pesantren yang ada di Kabupaten Garut," tutur Amir.
Ia berharap dengan digelarnya beberapa kompetisi sepak bola di Kabupaten Garut seperti liga desa dan liga santri, mampu melahirkan atlet-atlet yang luar biasa di bidamg sepak bola.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait